Technology

Peluang Bisnis Kelas Online dalam Bidikan Harukaedu

Peluang Bisnis Kelas Online dalam Bidikan Harukaedu

Salah satu penunjang peningkatan ekonomi adalah sumber daya manusia. Dan kualitasnya dapat ditunjang dengan sektor pendidikan yang diperolehnya. Apalagi Indonesia diramalkan pada tahun 2020 nanti akan masuk 6 besar ekonomi terbesar di dunia. Maka, sangat dibutuhkan kualitas sumber daya manusia yang handal dan edukatif. Hal tersebut disampaikan oleh Novistiar Rustandi, Co-Founder Harukaedu di depan awak media di Jakarta (30/6).

IMG_20150702_103838

Menurut Novi, begitu ia disapa, dari 110,8 juta pekerja yang ada di Indonesia, jumlah paling rendah berasal dari pekerja lulusan universitas baik jenjang pendidikan strata pertama sebesar 7,57 juta orang (6,83%) dan yang mengenyam bangku kuliah jenjang diploma sebesar 2,92 juta orang (2,63%). Data tersebut ia kutip berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2013.

“Padahal semua orang tahu, hampir di semua lowongan pekerjaan dengan penghasilan yang baik, syarat dari perusahaan yang diberikan adalah yang minimal punya gelar sarjana. Dan tingkat pengangguran dari lulusan sarjana lebih kecil dari lulusan SMA/SMK sederajat yang mencapai angkat 9,6% hampir dua kali lipat dari tingkat pengangguran lulusan sarjana,” ucap Novi.

Dari permasalahan tersebut, Novi melihat ada satu peluang yang harus ia garap bersama tim guna memenuhi kebutuhan pendidikan di Indonesia. Dengan investasi dari Jepang, ia mendirikan sebuah startup yang bergerak dalam bidang pendidikan online/e-learning bernama Harukaedu. Sebagai portal online pendidikan para calon mahasiswa dapat mengikuti berbagai macam pendidikan formal maupun informal secara online baik kelas online, kuliah online dan sertifikasi online.

Sejak berdiri pada tahun 2013 lalu, Harukaedu telah bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Jakarta. “Karena masih terbatas pada banyak hal, untuk sementara ini kami fokus pada kampus yang ada di sekitar Jakarta dahulu,” ucap Novi yang dilanjutkan dengan penjelaskan bahwa perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Harukaedu adalah yang berakreditasi A atau B.

Di antara perguruan tinggi yang sudah berkerja sama dengan Harukaedu adalah London School of Public Relations (LSPR), Universitas Wiraswasta Indonesia (UWIN) dan STIE Indonesia. Lewat kerja sama tersebut Harukaedu menawarkan kuliah online dan sertifikasi online yang berkualitas. Jadwal kuliah yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang yang berbeda.

“Seperti data yang kami dapat, di Amerika orang yang punya penghasilan lebih, trennya sudah bergeser. Yang tadinya uang tersebut digunakan untuk beli mobil, sekarang malah dipakai untuk kuliah. Makanya, program kelas online ini kami bidik untuk pasar pekerja atau karyawan yang ingin kuliah lagi,” ucap Novi lagi.

Lewat kelas online yang ditawarkan Harukaedu, Novi menjelaskan bahwa banyak kemudahan dan keunggulan yang dapat didapat oleh mahasiswa, antara lain: bisa personalized sesuai dengan kebutuhan individu atau istilahnya disebut dengan personalized learning, pembelajaran bisa dipercepat dan diperlambat sesuai kebutuhan siswa.

Harukaedu juga membuka kelas online yang mempelajari bidang technopreneurship yang dapat diikuti oleh siapa saja secara gratis. Kerja sama lainnya, dengan The 9th Indosat Wireless Innovaton Contest (IWIC) 2015 dalam bentuk dukungan mentoring technopreneurship secara gratis kepada para peserta IWIC 9 selama empat minggu.

Ke depan, Novi meramalkan pada tahun 2020 kelas online/e-learning akan menjadi the future classroom di Indonesia. Ia juga berharap kehadiran Harukaedu dapat memberikan kesempatan yang lebih besar dan kemudahan kepada siapa saja yang merminat untuk meningkatkan pengetahuan, profesionalitas dan daya saing mereka.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved