Technology

Survei Symantec: BlackBerry Lebih Populer Dibanding Android

Survei Symantec: BlackBerry Lebih Populer Dibanding Android

Hasil survei yang dilakukan Symantec selama 2012 menemukan bahwa di kalangan karyawan di Indonesia, penggunaan BlackBerry lebih banyak dibanding Android. Sebanyak 32% karyawan menggunakan BlackBerry, sedangkan Android 29%, iPhone 25% dan Windows Phone 16%.

Senior Product Marketing Manager Symantec Asia Pasifik, Marrie Petterson, mengatakan, kepopuleran BlackBerry di kalangan karyawan Indonesia karena smartphone asal Kanada ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti pesan teks, kirim foto serta video. Yang paling terpenting adalah penggunaan email untuk kebutuhan kantor yang lebih mudah dibandingkan kompetitornya.

“Ini hasil yang cukup mengejutkan. BlackBerry memiliki share market yang sangat besar di Indonesia dibandingkan di negara lain. Sedangkan di negara luar penggunaan Android yang tertinggi untuk menunjang kebutuhan kantor. Hal ini dikarenakan, aktivitas mobility di Indonesia masih dalam tahap berkembang. Belum seperti negara lain yang sudah sejak lama maju,” kata Marrie.

Menurutnya, tidak menjadi masalah apabila karyawan menggunakan perangkat pribadinya untuk mengakses data kantor seperti email kantor. Tetapi, pihak perusahaan tetap harus membatasi aksesnya demi keamanan.

“Symantec menyarankan bagi karyawan yang menggunakan smartphone pribadinya untuk mengakses data perusahaan, maka lebih baik aplikasinya sudah diamankan. Misal menggunakan password khusus atau membuat aplikasi sendiri agar keamanannya lebih terjamin,” katanya.

Hasil survei Symantec dilakukan tahun lalu terhadap 100 perusahaan di Indonesia juga menunjukkan, sebanyak 42% perusahaan yang telah menerapkan strategi mobilitas mengalami pertumbuhan pendapatan, sementara 38% perusahaan mampu meningkatkan laba perusahaan.

Perusahaan yang menjadi responden survei terbagi dalam dua kategori yakni inovator dan tradisional. Perusahaan yang disurvei berasal dari perusahaan besar dan usaha kecil menengah dan berbagai sektor. Inovator merupakan perusahaa yang siap menjalankan strategi mobilitas, sementara tradisional adalah perusahaan yang msih enggan menerapkannya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved