Technology

Tahun 2013 Belanja ICT Indonesia Capai US$ 32,8 Miliar

Tahun 2013 Belanja ICT Indonesia Capai US$ 32,8 Miliar

Perkembangan tekonologi informasi mendorong perubahan perilaku dan tuntutan pelanggan yang makin kritis untuk mendapatkan informasi penting yang akurat. Hal ini membuat banyak perusahaan berkompetisi dalam penyediaan informasi kepada masyarakat. Apalagi dengan semakin berkembangnya industri Information & Communication Technology (ICT) belakangan ini yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam pemanfaatan ICT, Indonesia sebagai potensial market telah menduduki peringkat tertinggi baik di wilayah regional maupun internasional. Hingga saat ini potensi Indonesia untuk menjadi yang terdepan dalam industri ICT terus meningkat. Hal ini tercermin dari total belanja ICT Indonesia yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan data International Data Corporation (IDC) bahwa belanja ICT hingga akhir tahun ini diproyeksi mencapai US$ 32,8 miliar. Hal ini disebabkan adanya peningkatan kesadaran dan kemampuan adopsi ICT di seluruh pelosok Indonesia yang memainkan peran penting dalam transformasi ekonomi Indonesia.

Melihat peluang yang begitu besar Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi & Komunikasi Indonesia (MIKTI) bekerjasama dengan PT Metra Digital Media (MD Media) untuk memberikan informasi terkini yang komprehensif terkait industri ICT melalui penerbitan ‘Digital Creative & ICT Industries’ – ‘Reference Book’, edisi kedua. Buku ini merupakan panduan yang lengkap bagi masyarakat, baik bagi pelaku bisnis, institusi pendidikan dan bahkan bagi pemerintah.

Menurut Indra Utoyo, Ketua MIKTI, buku ini mengupas tentang perkembangan industri kreatif digital yang meliputi GEMAS (games, education, music digital, animation, dan software solution; e-health, e-tourism, e-commerce), sehingga bila ada yang membutuhkan referensi ICT, silahkan pakai buku ini agar lebih efektif. Selain itu, buku ini dapat membantu mempromosikan produk industri lokal ke kancah global. “Saya beharap buku ini dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan dunia pendidikan di tanah air,” katanya.

Ruslan Rustam, Direktur Utama PT MD Media, menambahkan, Reference Book edisi kedua ini banyak mengupas mengenai komponen dasar bagi pembentukan ekosistem digital yaitu industri ICT yang pada edisi pertama mendapat porsi bahasan lebih banyak diikuti platform dan industri pendukung sehingga tercipta komunitas digital di Indonesia.

Buku ini dikeluarkan dalam dua versi, yaitu cetak dan digital serta memuat 3000 database perusahaan dan perguruan tinggi terkait digital creative dan ICT. Buku versi cetak, dijual dengan harga Rp 149 ribu/eksemplar yang bisa ditemukan di toko buku terkemuka di Indonesia, sedangkan buku digitalnya dapat ditemukan dalam versi e-book di website yellowpages.co.id dan toko buku digital Scoop.

Apalagi melihat perilaku masyarakat Indonesia yang lebih mobile dan digital terlihat dari peningkatan penggunaan e-banking dan e-commerce yang menunjukkan ekosistem ICT dan digital creative yang telah siap dan berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Oleh karena itu dengan pasar yang dinamis, regulasi yang mendukung, produsen yang tumbuh dan masyarakat yang terus berkembang akan membuat prospek ICT Indonesia di masa mendatang semakin cerah.

Berdasarkan data Perhimpunan Perusahaan Periklanan Indonesia, advertising expenditure nasional untuk media digital terus tumbuh sekitar 30% dari Rp 1,018 triliun di tahun 2011 menjadi Rp 1,326 triliun di tahun 2012. Kondisi ini diharapkan berdampak positif bagi MD Media. Tahun ini MD Media akan lebih banyak menggarap pasar Mobile Advertising dan media luar ruang digital (Digital Out of Home) yang memiliki peluang yang besar. MD Media memiliki potensi yang luar biasa besar apalagi disertai dengan dukungan Telkom Group, sehingga akan memantapkan MD Media dalam merambah pasar,” kata Ruslan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved