Technology

Tahun Ini Trend Micro Jajakan Keamanan Cloud kepada Pemerintah

Oleh Admin

“Di Indonesia banyak orang memakai internet dan jejaring sosial. Mereka terkadang kurang memperhatikan privasi dan keamanan cloud,” ujar David Rohan, Country Manager and Regional Director Trend Micro.

Ia bahkan mengibaratkan penyebaran kejahatan cloud seperti peredaran narkoba, berbahaya dan menyebar cepat hingga sulit dikontrol. Pencurian informasi melalui cloud bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Orang tersebut mencuri informasi untuk membobol akun bank, mengambil uangnya, atau memanfaatkannya untuk melakukan penipuan kepada rekan korban.

Managing Director Trend Micro Asia Tenggara, Goh Chee Hoh, menambahkan, “Kalau kita bicara keamanan internet 10 tahun lalu, mungkin bukan masalah serius. Tapi setelah banyak perusahaan menggunakan cloud, ini berarti membicarakan data yang hilang, pencurian informasi, dan pemanfaatan informasi konsumen perusahaan.”

Apabila kejahatan cloud menimpa sistem informasi pemerintah, akibatnya tentu akan fatal. Situs-situs resmi pemerintah akan dengan mudah dihack. Selain itu hacker bisa saja memanfaatkan data dan informasi yang dicurinya untuk melakukan penipuan berkedok program pemerintah. Begitu pentingnya keamanan cloud, membuat Regional Consulting Manager Trend Micro Asia Tenggara, Victor Lo mengibaratkannya sebagai sebuah rumah.

“Seperti ketika membangun rumah, kita juga harus membuat kuncinya juga. Begitu juga dengan komputasi cloud,” terangnya.

Kepada reporter SWA David mengungkapkan bahwa setiap hari muncul threat baru. Semakin banyaknya threat berati tantangan untuk menjaga cloud pun semakin besar. Threat tidak bisa hilang. Hari ini hilang satu, esoknya akan muncul lainnya. Yang dilakukan Trend Micro adalah mengurangi hal tersebut seminimal mungkin.

David mengaku percaya diri akan mampu menjadi mitra bagi pemerintah Indonesia. Rekam jejaknya sebagai penasehat keamanan cloud global membuatnya semakin percaya diri.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved