Kerajaan Arab Saudi mengancam segera membuat regulasi untuk mengatur penggunaan layanan online messaging, seperti Skype dan Whatsapp. Sanksi tegas berupa pemblokiran akan dijatuhkan jika regulasi tersebut tidak dipatuhi.

Rencana pembuatan regulasi tersebut diumumkan Saudi Communications and Information Technology Commission. Kerajaan resah karena tidak bisa memonitor percakapan rakyatnya yang dikabarkan kerap memperbincangkan masalah kebijakan pemerintahan melalui online messaging.

Keresahaan pihak Kerajaan Saudi itu membuat mereka menuntut diberikan akses untuk memonitor percakapan pengguna layanan. “Bagi provider yang tidak mematuhi regulasi yang akan segera dikeluarkan, maka akan diblokir,” ujar pernyataan Saudi Communications and Information Technology Commission.

Warga Saudi merupakan salah pengguna paling aktif untuk Twitter dan YouTube di dunia. Sejumlah operator mobile yang saat ini beroperasi di Arab Saudi meliputi Saudi Telecom, Mobile Telecommunications Co., atau Zain Saudi Arabia, dan Etihad Etisalat Co., atau Mobily.

Sejauh ini belum ada komentar dari para operator tersebut terkait dengan rencana pemerintah Saudi menerbitkan regulasi tersebut. (Lila Intana/AFP)