Technology

TaniFund Dukung Permodalan Petani Melalui Crowdlending

TaniFund Dukung Permodalan Petani Melalui Crowdlending

Startup e-commerce pemasok produk pangan, TaniHub, yang sukses membantu kelompok tani dalam menjual hasil panen kini bereskpansi melalui inovasi keuangan yang dapat mendukung kebutuhan permodalan petani melalui TaniFund. Layanan fintech TaniFund menjembatani petani dengan pemodal melalui mekanisme crowdlending online. TaniFund didirikan sejak Januari 2017 dan secara resmi telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 Juli 2017 sebagai startup penyelenggara layanan finansial yang terdaftar dan diawasi OJK.

Menurut Pamitra Wineka, Chairman & co-founder TaniFund, kini TaniFund sudah membiayai 12 program budidaya sejak bulan April 2017, dan berencana menambah 4 sampai 5 project baru setiap bulan. “TaniFund hadir bukan sebagai pesaing bagi perbankan atau program pemerintah, justru kami ingin bersinergi dengan semua pihak. Saat ini sudah ada program yang pembiayaannya bekerjasama dengan Bank Bukopin,” ujar Pamitra saat peluncuran TaniFund, di XXI Club Djakarta Theater, (18/7/2017).

Senior Research Executive OJK Hendrikus Passagi (tengah) saat memberikan surat tanda terdaftar OJK kepada Ivan Arie, CEO & co-founder TaniFund, (18/7).

Pihak OJK pun memberikan respons positif dengan peluncuran TaniFund. ”Kami menyambut baik segala inovasi baru di sektor keuangan, apalagi yang mendukung program inklusi keuangan pemerintah dan menyasar pada sektor produksi”, kata Rahmat Waluyanto, Wakil Ketua Dewan Komissioner OJK saat penyerahan surat tanda terdaftar sebagai penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi oleh OJK kepada TaniFund.

TaniFund adalah fintech yang fokus pada bidang produksi seperti pertanian, perikanan, dan peternakan. Menurut Ivan Arie, CEO & co-founder TaniFund, model pembiayaan TaniFund dengan sistem bagi hasil sehingga baik pihak petani, pemodal dan TaniFund sendiri akan berusaha sebaik mungkin untuk mensukseskan setiap program yang dikerjakan.

Terkait management risiko, Ivan menjelaskan bahwa tim TaniFund sudah terlebih dahulu melakukan survei kelayakan usaha untuk setiap program yang akan digarap sebelum mempublikasikannya di website. “Kami hanya bekerjasama dengan petani-petani terbaik dan berpengalaman dengan berpedoman pada regulasi KYC yang berlaku,” ujarnya.

Sejak berdiri, TaniHub dan TaniFund sudah bekerjasama dengan lebih dari 1.300 petani di seluruh ‘ Indonesia. Diharapkan agar misi TaniFund untuk bertumbuh bersama-sama dengan petani dan pemodal bisa terwujud, dan perekonomian pedesaan bisa maju sehingga pemuda pemudi desa tidak lagi perlu pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved