Marketing Technology Strategy

Target 2016 BCA Menjadi Market Leader dalam Transaksi E-commerce

Target 2016 BCA Menjadi Market Leader dalam Transaksi E-commerce

Pertumbuhan nilai transaksi dari e-commerce tidak hanya dirasakan oleh perusahaan e-commerce, tetapi juga turut dinikmati perbankan. Dengan potensi bisnis e-commerce yang terus tumbuh, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan menjadi market leader dalam transaksi e-commerce dengan pertumbuhan hingga 80% atau mencapai Rp 7 triliun.

Menurut Head of Group Bisnis Consumer Card BCA, Charles Santoso, nominal transaksi e-commerce dari BCA meningkat hingga 104,5% dari Rp 2,2 triliun per akhir 2014 menjadi Rp 4,5 triliun pada Oktober 2015. Kontribusi terbesar alat pembayaran BCA merupakan kartu kredit yang memiliki porsi Rp 1,7 triliun per Oktober 2015. Diproyeksikan akhir tahun 2015 ini, BCA membukukan total transaksi e­-commerce mencapai Rp 5 triliun.

Yang menjadi tantangan masih kurangnya transaksi online melalui BCA adalah transaksi cash on delivery (COD) hingga transaksi belanja melalui transfer bank. Untuk memperkuat posisinya sebagai e-commerce acquiring bank serta memperluas awareness solusi penerimaan pembayaran kartu sebagai salah satu layanan dalam industri e-commerce, strategi yang dilakukan untuk melambungkan transaksi e-commerce adalah dengan menambah kemitraan, produk baru, dan gencar melakukan promosi.

Menurut Santoso, tahun 2016 akan ditambahkan sekitar 100 hingga 150 merchant, saat ini jumlah merchant mencapai 420 unit. Cara lain yang akan dilakukan adalah dengan menambah produk baru yang mampu menggarap potensi dari segmen mini di e-commerce, yaitu kalangan pedagang yang menjual melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram.

“BCA berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan menyediakan solusi total layanan pembayaran online untuk kartu Visa, MasterCard, JCB, dan American Express yang telah dilengkapi dengan metode otentikasi 3D-Securebagi para pemegang kartu. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya penyalahgunaan pemakaian kartu yaitu Verified by Visa,Mastercard Secure Code, J/Secure dan American Express SafeKey,” ujar Santoso.

“Kami juga memiliki BCA KlikPay untuk layanan pembayaran online Debit BCA dan BCA Card. BCA senantiasa mendukung merchant online untuk memproses transaksi secara mudah, aman, dan terpercaya,” tambah Santoso.

Santoso mengatakan, meningkatnya jumlah pengguna internet turut memicu pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, peningkatan rata – rata pengguna internet per tahun sekitar 23,6% dari tahun 2005 sekitar 16 juta pengguna telah menjadi 88,1 juta pengguna di tahun 2014, dengan 31,5% di antaranya telah beraktifitas di sektor perdagangan.

Sementara dari Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada tahun 2014 nilai transaksi e-Commerce di Indonesia mencapai US$ 12 Milliar atau Rp 130 triliun. Diperkirakan pada tahun 2016, berdasarkan data Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) transaksi online akan meningkat menjadi US$ 25 miliar atau Rp295 triliun. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved