Technology

Telkom Siapkan UmeetMe untuk Solusi e-Blusukan

Telkom Siapkan UmeetMe untuk Solusi e-Blusukan

Kegiatan mendengar berbagai keluhan rakyat secara langsung tanpa bertatap muka secara fisik yang populer lewat sebutan e-blusukan menjadi agenda besar Joko Widodo setelah menjadi Presiden RI. Orang nomor satu ini kian giat memanfaatkan internet untuk menunjang program kerjanya. Kondisi itu pula yang turut mendorong PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) untuk menyiapkan solusi e-blusukan bernama UmeetMe.

Saat ini UmeetMe telah digunakan untuk program pembelajaran jarak jauh (long distance learning), komunikasi perusahaan lintas negara, memantau arus mudik saat lebaran, hingga memfasilitasi komunikasi antara tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan sanak saudara di desa.

Achmad Sugiarto,EGM Divisi Solution Convergence Telkom, mengklaim, layanan UmeetMe dapat menjangkau hingga pelosok desa karena konfigurasinya dirancang agar mudah digunakan. Besaran konsumsi data (bandwith) yang dibutuhkan UmeetMe, menurut Anto—sapaan akrab Achmad Sugiarto—, sifatnya customable atau adaptif. Artinya, aplikasi tersebut tetap dapat berjalan di koneksi data rendah (minimal 50 kbps) dan akan maksimal di bandwith tinggi (resolusi high definition).

Ilustrasi Foto Web UMeetMeUmeetMe dapat langsung berjalan selama ada kamera/webcam, microphone, perangkat seperti PC atau smartphone, serta koneksi internet. Bahkan, aplikasi tersebut juga dapat diakses melalui perangkat smartphone dan tablet bersistem operasi Android maupun iOS. “Seandainya layanan UmeetMe ini digunakan oleh pemerintah, kedepannya Telkom dapat men-setting solusi UmeetMe di berbagai desa atau kampung-kampung nelayan yang bersifat permanen untuk memudahkan proses komunikasi dengan pemerintah. Misalnya penyediaan Combat (Compact Mobile BTS) seperti yang dimiliki Telkomsel untuk menjamin kelancaran koneksi data saat proses video conferencing dilakukan,” ujar Anto.

Implementasi layanan video conference seperti UmeetMe dinilai Anto sangat cocok untuk menjembatani komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat, karena sesuai dengan karakter Indonesia yang memiliki penduduk besar, kondisi geografis kepulauan, serta akses internet tidak merata. Bahkan layanan tersebut telah digunakan oleh pemerintah daerah (pemda) maupun Polri untuk berkomunikasi dengan jajaran di bawahnya hingga bank yang memiliki cabang hingga pelosok daerah atau bahkan di luar negeri.

Pemanfaatn UmeetMe antara lain ; telekonferensi/video conference, telepresentasi, video surveilance, fungsi panggilan video grup, berbicara, melihat, dan mengirim pesan instan. Keuntungannya adalah hemat biaya, waktu, dan tenaga, komunikasi tatap muka (video conference) lebih efektif dibandingkan suara atau teks. Penggunaan bandwith rendah bisa menjangkau kawasan pelosok yang sudah terhubung internet, menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas serta berdampak pada bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan pertahanan dan keamanan.

Dampak pemanfaatan layanan UmeetMe seolah mencapai level baru yang jauh lebih luas dan masif ketika dua kali digunakan oleh Presiden Joko Widodo untuk berkomunikasi dengan petani dari Sabang hingga Merauke yang tergabung dalam Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Melalui komunikasi video dua arah tersebut, para petani yang berada ribuan kilometer jauhnya menjadi sangat mudah dalam menyampaikan permasalahan yang dihadapi untuk di dengar langsung oleh Presiden.

Melalui komunikasi video dua arah, para petani, nelayan, maupun masyarakat yang berada ribuan kilometer jauhnya menjadi sangat mudah dalam menyampaikan permasalahan yang dihadapi untuk di dengar langsung oleh Presiden.

Sementara itu, Siswanto Dasijo, GM Smart Solution Ecosystem Telkom, menambahkan, lewat komunikasi video conference, penduduk desa berpotensi untuk mengembangkan desanya menjadi mandiri. Misalnya dengan mengkomunikasikan produk UKM dan berbagai potensi desa lainnya kepada masyarakat luas. Di bidang kesehatan, konferensi video juga memungkinkan apa yang disebut pengobatan jarak jauh atau telediagnosis.”UmeetMe dapat menjangkau masyarakat hingga tingkat bawah,” ujar Siswanto.

Faktanya, tambah Siswanto, dokter spesialis hanya ada di kota-kota besar. Padahal layanan kesehatan seharusnya merata hingga pedesaan. Bahkan layanan UmeetMe pun menyentuh bidang pertahanan dan keamanan. Antara lain dengan mengimplementasikan IP Camera (kamera jaringan) di wilayah perbatasan, pulau-pulau terluar, dan terpencil Indonesia. ”Manfaat positif yang bisa didapat dari implementasi teknologi seperti ini sangatlah besar,” pungkasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved