Foto: Wisnu Tri Rahardjo

Operator selular pertama di Indonesia ini genap memasuki usia 21 tahun pada 26 Mei lalu. Pada perayaan hari istimewanya, Telkomsel makin menguatkan diri sebagai digital company. Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah, mengatakan, masa depan industri telekomunikasi ada di layanan data dan digital. Untuk itulah Telkomsel dalam beberapa tahun terakhir aktif secara konsisten membangun ekosistem digital di Indonesia dan melakukan edukasi dan menggencarkan program-program yang bisa mendorong beralihnya pengguna 2G ke 4G.

Ini memang menjadi pekerjaan rumah besar bagi Telkomsel yang memasuki usia dewasa ini, disampaikan Ririek, pelanggan 2G masih mendominasi dari 153 juta total pelanggan anak usaha Telkom ini. “Masih 45 persen atau sekitar 60 juta pelanggan Telkomsel berada di jaringan 2G yang mengandalkan call dan SMS saja,” ungkap Ririek.

Untuk itu, pihaknya meluncurkan berbagai program migrasi 4G dengan berbagai paket berlangganan yang menarik dan program migrasi 4G dengan handset. Ia menargetkan 8 hingga 11 juta pelanggan 2G beralih ke 4G tahun ini.

Dalam upaya mendorong penggunaan teknologi internet yang positif di tengah masyarakat, Telkomsel menggarap dengan serius pasar anak muda melalui program The NextDev. Telkomsel menyadari pelanggan muda merupakan pelanggan masa depan mereka yang sangat dekat dengan dunia digital.

TheNextDev adalah kompetisi menjaring developer lokal dari berbagai daerah untuk mengembangkan aplikasi Smart City yang dapat membantu mengatasi berbagai permasalan perkotaan.

Untuk mendukung ini, Telkomsel mendukung dengan menghadirkan lebih banyak layanan 4G LTE. Setidaknya saat ini ada 100 kota di Indonesia yang sudah dapat menikmati layanan jaringan 4G Telkomsel. Ini merupakan upaya Telkomsel menawarkan layanan mobile broadband dengan kecepatan yang lebih baik, sehingga diharapkan akan dapat menjawab tuntutan pelanggan terhadap akses data yang dapat diandalkan dalam memberikan pengalaman digital lifestyle yang sesungguhnya. Saat ini layanan digital yang dikembangkan oleh Telkomsel antara lain adalah Digital Lifestyle Services (Video, Music, Games, dll), Mobile Payment, Digital Advertising, dan Machine to Machine (M2M). “Pertumbuhan pengguna data mencapai 45 persen, cukup tinggi, bahkan overall tumbuh triple double digit,” tuturnya.

Berdiri pada tanggal 26 Mei 1995 di Batam, Telkomsel secara konsisten membangun Indonesia dekat dengan dunia digital. Ada 153 juta pelanggan Telkomsel saat ini dan didukung lebih dari 116 ribu BTS yang mampu menjangkau lebih dari 95% populasi Indonesia, dan seluruh penjuru Nusantara untuk melayani kebutuhan komunikasi seluruh lapisan masyarakat mulai dari kawasan perkotaan, ibukota kecamatan, daerah perintis, hingga desa perbatasan negeri, baik di gugusan pulau kecil ataupun di hutan pedalaman.

Ririek lebih lanjut menjelaskan bahwa menghadirkan layanan telekomunikasi di daerah terpencil penuh dengan tantangan, namun dapat memberikan multiplier effects yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan membuka isolasi komunikasi. Hal inilah yang melandasi semangat Telkomsel untuk terus menghadirkan inovasi layanan selular dan sekaligus menjawab dinamika yang terjadi di industri telekomunikasi. TCash salah satunya, layanan uang elektronik yang mendorong perubahan perilaku masyarakat bertransaksi non tunai dan menabung di ponsel, bagi mereka yang belum tersentuh layanan lembaga keuangan formal

Telkomsel pun berulang kali tercatat menciptakan inovasi dalam menghadirkan layanan baru di Indonesia, diantaranya simPATI sebagai kartu prabayar pertama di Asia (1997), jaringan 3G pertama di Indonesia (2006), pertama menyediakan layanan suara dan data mobile di atas kapal PELNI (2008), pertama kali mengimplementasikan teknologi Wi-Fi Mobile Seamless di Indonesia (2012), dan layanan mobile4G LTE pertama di Indonesia (2014).

Di dunia yang semakin terhubung, di mana pertukaran informasi terjadi amat cepat, kebutuhan komunikasi tidak lagi sebatas suara dan SMS, namun juga dalam format lainnya seperti video dan foto. Kebutuhan masyarakat akan layanan data dan broadband (pita lebar) akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Dalam tiga tahun terakhir, Telkomsel pun fokus mengakselerasi bisnis digital (mobile broadband dan digital services) seiring dengan arah perusahaan untuk bertransformasi dari Telecommunication Company menjadi Digital Company kelas dunia.

Menurutnya, generasi muda saat ini amat haus akan layanan data dan digital, dan hal tersebut sesungguhnya merupakan peluang bagi perusahaan di dalam mengembangkan ekosistem digital di tanah air. Untuk itu Telkomsel aktif mengajak keterlibatan generasi muda untuk dapat berkreasi lebih banyak lagi dalam hal penciptaan konten seperti LOOP KePo (Kreatif Project) dan TheNextDev.

Dan dalam perayaan HUT ke-21 dengan tema #BikinKerenIndonesia itu, untuk pertama kalinya Telkomsel memberikan apresiasi kepada sosok-sosok yang memberikan perubahan di Indonesia melalui hasil karya dan kreasinya di berbagai bidang melalui pemanfaatan teknologi yaitu berupa penghargaan Anugerah Telkomsel, yang diberikan kepada 21 tokoh yang dianggap telah membuat keren Indonesia dan inspiratif.

Indahnya Indonesia pun di-capture Telkomsel melalui aksi Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa), programnya dimulai 14 April 2015. Selama sebulan video streaming capture Elang Nusa Barat dan Timur yang diunggah ke www.telkomsel.com/elangnusa melalui kamera drone itu membuktikan andalnya kualitas broadband internet Telkomsel. Setidaknya video streaming tersebut telah disaksikan masyarakat selama sekitar 75 juta menit lebih dan lebih dari 24 juta kali view.

“Inovasi pada layanan data dan digital Telkomsel diharapkan dapat mendorong manfaat positif dan meningkatkan produktifitas masyarakat. Kami ingin mengembangkan lebih banyak lagi layanan digital yang mengadopsi tren terkini dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Bagi Telkomsel, usia 21 merupakan sebuah momentum untuk terus berkreasi dalam teknologi informasi dan komunikasi untuk kemajuan bangsa,” jelasnya. (EVA)