Technology Trends

Telkomsel Gandeng Huawei Pra Implementasi 5G

Telkomsel Gandeng Huawei Pra Implementasi 5G
Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi (kanan) dan Deputy CEO Huawei Indonesia, Sun Xi Wei (kiri)

Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi (kanan) dan Deputy CEO Huawei Indonesia, Sun Xi Wei (kiri)

Ketika operator selular lain masih berupaya memperluas jaringan 4G nya, Telkomsel justru sudah mulai pra implementasi teknologi 5G. Di tengah ketatnya persaingan, anak usaha Grup Telkom ini selalu ingin selangkah di depan pemain lain. Menggandeng Huawei, Telkomsel melakukan uji coba kecepatan akses data lebih dari 1 Gbps dengan menerapkan penggabungan teknologi antena 4×4 Multiple-Input Multiple-Output (MIMO), teknologi modulasi 256-Quadrature Amplitude Modulation (QAM), dan LTE Licensed-Assisted Access (LAA). Dengan teknologi ini maka akan dimungkinkan terjadinya peningkatan kapasitas dan efesiensi secara signifikan dari jaringan 4G yang ada saat ini.

Dikatakan Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi, uji coba teknologi seluler 1 Gbps ini merupakan salah satu tahapan menuju diimplementasikannya teknologi 5G di Indonesia. “Kami telah mempersiapkan jaringan yang handal untuk memastikan uji coba ini berjalan dengan lancar. Kesiapan dalam uji coba 1 Gbps ini mempertegas komitmen Telkomsel untuk selalu menjadi yang terdepan dalam penerapan roadmap teknologi broadband terkini,” ujarnya bangga.

Sukardi menyebut trafik Telkomsel tumbuh 100 persen setiap tahun, maka itu pihaknya terus melakukan peningkatan jaringan. Pada 2017, Telkomsel akan membangun BTS 4G/LTE menjadi 10.000 BTS (base tranciever station). Sehingga, tahun depan jaringan 4G Telkomsel akan bisa dinikmati di 90 persen wilayah Indonesia. Total BTS Telkomsel saat ini 124 ribu yang terdiri dari 2G, 3G dan 4G, diantaranya 5200 BTS 4G.

“Penggabungan teknologi LAA, 4x4x MIMO, dan 256-QAM akan mampu memberikan pengalaman layanan digital yang baru bagi para pelanggan. Dengan memanfaatkan teknologi ini, pelanggan dapat menikmati pengalaman layanan berkecepatan lebih dari 1 Gbps, sehingga memungkinkan untuk menikmati layanan Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), ultra HD, dan 4K Video Mobile kapan saja, di mana saja,” tambah Deputy CEO Huawei Indonesia, Sun Xi Wei.

Pada akhir tahun 2014, Telkomsel menjadi yang pertama melakukan komersialisasi layanan mobile 4G LTE di Indonesia. Menurut Sukardi, d itengah perkembangan digital yang makin pesat, Telkomsel selalu berupaya untuk mendorong terciptanya ekosistem digital yang lengkap di Indonesia, di mana selain device (perangkat) dan application (aplikasi), juga dibutuhkan network (jaringan) yang handal untuk menopang kenyamanan pelanggan dalam menikmati layanan data yang berkualitas. Komitmen Telkomsel dalam menyediakan jaringan broadband yang handal juga dapat dilihat dari tergelarnya lebih dari 5.200 eNode B (BTS 4G) yang melayani sekitar 10 juta pelanggan 4G LTE di lebih dari 150 kota kabupaten di Indonesia hingga saat ini.

Saat ini kebutuhan pelanggan akan layanan data yang berkualitas semakin meningkat seiring dengan perilaku pelanggan yang semakin akrab dengan internet dan berbagai aplikasi digital. Melihat hal tersebut, Telkomsel melakukan berbagai upaya secara berkala terus dilakukan agar kualitas terbaik mobile broadband, baik 4G maupun 3G, dapat dirasakan secara maksimal oleh pelanggan, seperti melalui program peningkatan kualitas jaringan yang dinamakan dengan True Broadband Experience (TrueBEx). “Program pengembangan broadband yang konsisten kami lakukan, seperti uji coba teknologi seluler 1 Gbps yang dilakukan hari ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsel untuk mendukung program nawacita pemerintah dalam membangun bangsa,” ujar Sukardi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved