Technology

Telkomsigma Targetkan Tahun 2017 Bisnis Big Data Naik 100%

Telkomsigma Targetkan Tahun 2017 Bisnis Big Data Naik 100%

Tahun 2017 sudah di depan mata. Sejumlah pelaku bisnis sudah mencanangkan rencana bisnis tahun depan. Salah satunya, Telkomsigma yang siap menyongsong tahun 2017 dengan langkah bisnis lebih agresif. Kendati banyak perusahaan menyikapi tahun 2017 wait and see, tapi manajemen Telkomsigma optimistis pertumbuhan bisnis lebih ciamik.

Andreuw Th. A.F , Director of Business Data Center and Managed Services Telkomsigma

Andreuw Th. A.F , Director of Business Data Center and Managed Services Telkomsigma

Andreuw Th.AF, Director of Data Center & Managed Services Telkomsigma, menjelaskan, pada 2017, Telkomsigma akan memfokuskan layanan Big Data menjadi sumber pendapatan utama perusahaan, selain layanan cloud dan data center. Maklum, era Internet of Things (IoT) itu bermuara pada Big Data. Dan Telkomsigma sudah siap meningkatkan kapasitas dalam bisnis Big Data.

“Tahun 2017, kami targetkan pertumbuhan bisnis Big Data Telkomsigma bisa mencapai 100% dibandingkan tahun 2016. Selain itu, kami akan fokus mengembangkan bisnis UKM melalui kerja sama dengan SME,” kata Andreuw.

Jam terbang Telkomsigma menangani Big Data sudah cukup lama. Sebab, sejak tahun 2013, Telkom sebagai holdingnya telah menunjuk Telkomsigma sebagai implementator solusi. Kepercayaan ini memberikan nilai tambah bagi Telkomsigma untuk menggarap bisnis serupa di sektor industri lain. Jadi, sejumlah best practice dengan Telkom ini di-copy paste di industri lain untuk klien Big Data.

Gedung Data Center Telkomsigma

Gedung Data Center Telkomsigma

“Kami menganut filosofi 4A yakni akuisisi, akses, analisa, dan aplikasi untuk menjalankan bisnis Big Data Telkomsigma,” ujar Andrew. Menurutnya, yang dimaksud filosof ini adalah akuisisi dengan cara mendapatkan data. Lalu bagaimana aksesnya, menganalisa data, serta menyajikan data agar bisa dibaca untuk mengambil keputusan perusahaan.

Sementara itu, untuk memasarkan layanan Big Data ke kastemer, Telkomsigma menawarkan dua model bisnis. Pertama, dengan sistem integrasi. Artinya, pelanggan sudah memiliki semua infrastruktur dan Telkomsigma hanya menjadi sistem integrator. Kategori ini banyak terjadi di kalangan kastemer sektor pertanahan dan pemerintahan yang terkait dengan aset-aset properti yang dimiliki.

Model bisnis yang kedua, Telkomsigma managed services. Artinya, semua infrastruktur dan teknologi dikelola di TelkomSigma. Kalau di sektor swasta banyak pilih model ini karena hanya keluar biaya operasional, bahkan bisa bayar bulanan, sehingga lebih efisien.

Dengan dua model bisnis Big Data itu, diakui Andreuw, banyak perusahaan klien Telkomsigma yang puas. Setidaknya ada 10 klien Big Data Telkomsigma, berasal dari sektor industri migas, pertambangan, perbankan dan keuangan. Apalagi, Telkomsigma berpengalaman menangani solusi terintegrasi berbasis digital menyeluruh bagi ratusan Bank Perkreditan Rakyat, sehingga membantu sistem IT UKM – UKM di Indonesia.

Apa saja deferensiasi layanan Big Data Telkomsigma dibandingkan kompetitor? “Kunci sukses penerapan Big Data Telkomsigma tergantung pada DPPT, yaitu data, people, process dan technology. Keunggulan Telkomsigma adalah pelopor Big Data di Indonesia, jumlah pelanggan banyak (termasuk Telkom) dan expertise kami lebih advance,” jelas Andreuw.

Benefit perusahaan jika menerapkan Big Data, lanjut Andreuw, bisa menghemat biaya (cost). Juga, mendapatkan insight-insight atau tahu hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui oleh klien. Jadi, ibaratnya perusahaan ini mendapat diagnosa dari Telkomsigma tentang kondisi perusahaan.

Hingga kini, lanjut Andreuw, sumber pendapatan Telkomsigma disokong oleh bisnis sistem integrasi 50%, data center 35% dan managed services 15%. Dan sejak tahun 2014 Telkomsigma lebih banyak melayani klien dari private company dengan komposisi 60%, sedangkan sisanya 40% di proyek pemerintahan.

Ke depan, guna mencapai visi Telkomsigma sebagai The King of IT Service Company in the Region, perseroan akan lebih agresif dalam membangun infrastruktur berbasis digital untuk berbagai industri di Indonesia. Saat ini Telkomsigma tidak hanya dipercaya di lingkungan Grup Telkom, tapi juga bekerja sama dengan lebih dari 500 perusahaan sebagai mitra bisnis.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved