Technology

Terobosan Infor di Dunia TI

Terobosan Infor di Dunia TI

Sebuah perusahaan berbasis IT penyandang predikat ‘World’s largest startup’, yaitu Infor, kini kembali tampil dengan inovasi yang elegan. Berangkat dari sebuah prediksi dimana pasar Asia Tenggara akan menjadi instrumen yang kuat bagi lajunya dunia IT. Kini, Infor membawa beberapa terobosan crucial yakni terobosan aplikasi, sistem solusi serta teknologi serta layanan perusahaan.

Hal tersebut rupanya telah diprediksi sejak tiga tahun belakangan ini, dimana berdasarkan hasil research Infor terjadi lonjakan perminataan. Sebagai contoh pada kuartal ke-3 di tahun 2013 diketahui terjadi kenaikan pasar, khususnya ASEAN naik 26% dari jumlah sebelumnya. “Tidak menutup kemungkinan growing fast ini akan terus berlangsung hingga di pengujung tahun 2014,” ujar Muhammad Fitrah, Managing Director Infor Indonesia saat ditemui pers.

Fitrah juga menambahkan hal ini juga tak lepas dari meningkatnya perekonomian Indonesia yang dibuktikan dengan jumlah populasi penduduk golongan middle class mencapai angka 80 juta jiwa. Ditambah lagi sistem ritel, dan e-commerce juga sudah menjadi hal yang biasa di kalangan tersebut.

Infor

“Dalam service Infor sendiri sistem cloud kita beberapa sudah berdiri sendiri dan beberapa masih terintegrasi dengan Amazon. Adapun keuntungannya terletak pada solusi serta aplikasi yang kita tawarkan kepada para mitra bisnis, dimana mereka hanya cukup memasang hosting platformnya, kemudian sistem kita lah yang akan mengimplementasikan, serta memberikan kemudahan operationalnya melalui aplikasi yang kita miliki,” ujar Helen Masters, Vice President Infor untuk region ASEAN.

Helen juga mengupas keuntungan memakai pelayanan yang diberikan infor melalui optimalisasi operasional perusahaan untuk semua divisi dalam sistem on-premise. Artinya jika perusahaan memiliki beberapa divisi yang berbeda, katakanlah ada finance, werehouse, dan production, divisi – divisi tersebut dapat mengakses satu aplikasi yang sama untuk saling melengkapi satu sama lain.

Sementara yang menjadi pembeda diantara para pesaingnya terletak pada pelayanannya yang lebih memperhatikan kebutuhan mitra bisnisnya. “Kita sebutnya ini sebagai micro verticals. Artinya kita menyesuaikan dengan permintaan mitra bisnis. Yang pasti tidak sama antara bidang food and beverages dengan fashion, atau dengan industri oil and gas. Kita berikan sistem tercocok sesuai bidang tersebut dan tentu saja dilengkapi dengan on-premise serta cloud,” jelasnya.

Namun, ada sebuah tantangan tersendiri yang dihadapi oleh Infor yakni munculnya kebijakan Dewan TIK Nasional yang menyarankan semua software kembali ke sistem lokal. Hal ini justru ditanggapi positif oleh Infor, yakni menurut Fitrah, mereka bisa tetap meningkatkan captive market dengan memberikan solusi antara software lokal namun dilengkapi fungsi secara global, sehingga antara kedua belah sisi tersebut masih coexist.

Infor dapat meningkatkan local software seperti personal administrative, atau local data. “Hanya saja ada satu sistem yang mungkin kita tidak bisa ubah, yakni sistem payroll,” imbuh Fitrah.

Perlu diketahui sejauh ini Infor telah menjadi mitra yang sangat bersahabat dengan beberapa perusahaan raksasa di Indonesia, seperti Astra International, Blue Bird, dan Indosat.“Kedepannya kita juga berharap dapat menggandeng mitra bisnis yang bisa jadi berasal dari usaha mikro,” tandas Fitrah. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved