Terra Drone Indonesia bersama Central Research Institute of Electric Power Industry (CRIEPI) berhasil mendemonstrasikan kegiatan monitor jalur transmisi listrik menggunakan drone di PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi (UIT) Jawa Bagian Timur dan Bali. Dengan hanya waktu 10 menit, drone dapat melakukan monitoring jalur listrik sepanjang 2 km untuk mencakup 3-4 SUTT.

Teknologi drone yang digunakan ialah Terra Wing, yaitu drone fixed wing. Terra Wing dapat diaplikasikan untuk keperluan survei topografi di sektor infrastruktur, pertambangan, agrikultur, dan utilitas.

Melalui siaran pers, Direktur Utama Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana, mengatakan, PLN sangat tertarik menggunakan drone karena terbukti dapat mengurangi risiko manusia khususnya di area bertegangan tinggi, ekonomis dalam biaya, serta hasil gambar yang berkualitas tinggi.

“Melalui kesempatan tersebut, tim kami berusaha untuk membuktikan bahwa teknologi drone dapat dengan aman melakukan pemetaan dan monitoring di wilayah dengan risiko tinggi seperti di sektor energi dan utilitas,” katanya.

Hasil yang didapat melalui kegiatan monitor tersebut berupa point cloud atau model tiga dimensi dari jalur transmisi, yang dihasilkan oleh perangkat lunak yang dikembangkan bersama Terra Drone dan CRIEPI.

Data tersebut nantinya dapat dianalisis lebih jauh untuk mengetahui jarak antara kabel listrik, bagian kabel yang mulai terlihat kendur, hingga manajemen vegetasi di sekitarnya yang berpotensi mengganggu dengan sangat terperinci serta akurasi yang tinggi.

“Solusi manajemen vegetasi pada jalur transmisi ini dibutuhkan untuk mengurangi risiko bahaya yang timbul akibat keberadaan objek-objek yang berpotensi mengganggu transmisi listrik, sesuai dengan standar serta peraturan yang berlaku,” lanjut Michael.

Dia mengklaim, Terra Drone Indonesia menjadi Drone Service Provider (DSP) pertama di Asia Tenggara yang berkesempatan menggunakan teknologi drone ini. Ke depannya, Terra Drone Indonesia akan terus memperkenalkan teknologi drone sebagai solusi yang dapat digunakan dengan aman untuk digunakan di sektor tersebut.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id