Guna meningkatkan pelayanan dari tiap-tiap merchantnya, Rakuten Belanja Online memberikan sesi belajar gratis, melalui Rakuten University. Rakuten University merupakan sarana tambahan untuk para merchant dalam membangun dan meningkatkan kualitas pengusahanya. Layanan yang menyasar UKM ini, diharapkan dapat memberikan kesempatan lebih untuk setiap merchant dalam meraih keuntungan.

“Pasar e-commerce di Indonesia diproyeksikan melebihi US$ 18 miliar. Pada akhir 2015, kurang dari 1% UKM lokal memanfaatkan e-commerce untuk mengembangkan bisnis mereka. Dengan diluncurkannya Rakuten University di Indonesia, semoga dapat mendukung Program Penjangkauan UKM dan Program MicroB, yang telah ada sebelumnya untuk mengurangi penghalang bagi UKM saat ingin memasuki ranah e-commerce,” papar Yasunobu Hashimoto, Direktur PT Rakuten Belanja Online.

Langkah ini merupakan upaya tumbuh bersama yang Rakuten rangkai untuk para merchant yang merupakan pasukan terdepan dalam bisnisnya yang berkonsep B2B2C. Sebagai elemen yang berhadapan langsung dengan konsumen, Rakuten memandang langkah ini sebagai wujud investasi dalam pengembangan bisnisnya yang kini memiliki sekitar 700 penjual.

“Misi Rakuten sebagai sebuah perusahaan berangkat dari filosofi memberdayakan penjual serta pelanggan. Itu merupakan pendekatan bisnis mendasar yang diwujudkan melalui berbagai cara, meliputi acara Rakuten EXPO, E-Commerce Consultant, dan melalui Rakuten University,” tambah Yasunobu.

Sebagai wadah pengembangan kualitas, ‘mata kuliah’ yang ditawarkan Rakuten University Indonesia akan menolong penjual dari berbagai tingkat untuk mengembangkan bisnis. Mata kuliahnya berkisar dari kursus tingkat dasar untuk membantu para pemula yang baru saja memasang toko online mereka, hingga kursus tingkat menengah dan tingkat lanjut untuk para penjual yang lebih berpengalaman agar mereka bisa menyempurnakan strategi bisnis dan pemasaran, serta tahu bagaimana memanfaatkan wawasan dan tren konsumen.

“Yang mau kami tawarkan di sini adalah cara mereka menjalankan bisnis, seperti memberikan layanan terbaik yang sesuai dengan customer inginkan. Contohnya, bagaimana membuat packaging yang baik, karena biasanya kan hanya digulung dengan lakban, walaupun itu akan lebih mahal. Tapi nantinya mereka juga akan diajarkan mengalokasikannya dananya,” jelas Greta Christina, E-Commerce Consultant PT Rakuten Belanja Online.

Rakuten University memiliki tiga media edukasi di Rakuten University – Classroom, RUx, dan Meet-ups! Penjual akan diajari secara tatap muka dalam program Classroom, sedangkan Rux merupakan sejenis perpustakaan online, dan Meet-up! merupakan rangkaian seminar keliling yang diadakan di seluruh Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada para penjual untuk saling bertemu dan bertukar ide.

Setiap merchant tidak diwajibkan untuk mengambil layanan tambahan Rakuten ini. Merchant yang ingin mengikuti Rakuten University bisa menghubungi Rakuten dan mengikuti pelatihan setiap sebulan sekali. Rakuten membatasi jumlah peserta 10 – 20 merchant untuk setiap pertemuan. Rakuten akan memantau setiap merchant yang mengikuti pelatihan untuk melihat hasil belajar. Sesi belajar ini akan dilaksanakan di Jakarta. (EVA)