Technology

Virtus Hadirkan Solusi Enterprise Security HP Tipping Point

Virtus Hadirkan Solusi Enterprise Security HP Tipping Point

Virtus Technology Indonesia (Virtus), penyedia solusi infrastruktur TI dan anak perusahaan Computrade Technology International (CTI Group), mengumumkan dukungannya pada acara tahunan mengenai kemanan jaringan internet yang diselenggarakan oleh Indonesian Security Incident Response Team On Internet Infrastructure (Id-SIRTII) dengan menghadirkan solusi enterprise security HP Tipping Point, khususnya untuk mendukung babak final kompetisi Hacking Nasional yang diselenggarakan Id-SIRTII.

preskon1

Acara tahunan mengenai keamanan internet yang berlangsung selama tiga hari tersebut terdiri dari tiga acara besar yakni: seminar dan paparan hasil riset terbaru Id-SIRTII mengenai tren keamanan internet untuk hari pertama. Pada hari kedua Kompetisi Hacking “National Cyber Security Competition” dan pada hari ketiga adalah “National Internet Security Day (NISD) 2014” yang sekaligus menjadi puncak dari rangkaian kegiatan ini.

“Keamanan sistem informasi memerlukan perhatian dari berbagai elemen masyarakat. Untuk itu, kami mengundang audiens dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah, praktisi dan industri untuk duduk bersama berbagi pengalaman, strategi dan inisiatif guna menyelesaikan berbagai isu di bidang network security serta menambah pengetahuan sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan dari ancaman kejahatan siber yang mungkin terjadi,” ujar Rudi Lumanto, Ketua Id-SIRTII.

Virtus telah cukup lama berkecimpung dalam pengembangan industri keamanan internet melalui kerja sama dengan berbagai prinsipal terkemuka di dunia, yaitu Sophos, Checkpoint, Thales dan HP Security serta menyediakan dukungan lengkap mulai dari fasilitas Technology Center, engineer-engineer berpengalaman dan bersertifikat internasional, care center 24 jam, hingga training dan workshop. Virtus juga memiliki Security Framework yang dapat diimplementasikan oleh organisasi dalam memilih produk keamanan yang sesuai dengan kebutuhan yang ada.

“Organisasi besar dan kecil, baik swasta maupun pemerintahan harus selalu dinamis dalam mengantisipasi berbagai bentuk dan metode kejahatan internet yang terus berkembang dan semakin canggih. Dengan mendukung acara yang diselenggarakan Id-SIRTII ini, kami ingin berperan aktif dalam berbagai inisiatif untuk meningkatkan kesadaran bersama terhadap bahaya kejahatan internet yang semakin masif dan mengakibatkan kerugian sangat besar ,” kata Toto A. Atmojo, Vice President Virtus.

Dari hasil riset, kasus kejahatan cyber di dunia meningkat sebesar 96% dalam lima tahun terakhir dengan tipe serangan yang semakin beragam dan sulit untuk dideteksi. Riset keluaran HP tersebut juga menjelaskan bahwa rata-rata perusahaan membutuhkan waktu 170 hari untuk mendeteksi sebuah serangan dan menghabiskan dana USD12,7 juta tiap tahunnya.

Sementara itu di Indonesia tercatat sebanyak 1.277.578 serangan siber terjadi selama 2013 atau setara dengan 42 ribu serangan dalam sehari. Studi ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan target serangan cyber terbesar di dunia disusul AS dengan 11 ribu per hari serangan dan berikutnya Cina sebanyak 5 ribu serangan.

HP TippingPoint yang dikeluarkan oleh Virtus berfungsi mengidentifikasi aktivitas mencurigakan dalam jaringan dan aplikasi perusahaan. Nantinya sejumlah hackers berkompetisi untuk menembus server target tersebut sesuai skenario yang ada. Skenario pada kompetisi berjudul “Cyber Jawara” ini diselenggarakan untuk menyaring hackers handal yang dapat mewakili Indonesia dalam event cyber security competition tingkat Asia dan Internasional serta membantu mengasah kemampuan hackers secara benar untuk meningkatkan ketahanan cyber nasional. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved