Technology

Visa Dorong Mobile Banking dan Mobile Money di Indonesia

Visa Dorong Mobile Banking dan Mobile Money di Indonesia

Visa terus berupaya mendorong penerapan mobile banking dan mobile money di Indonesia. Salah satunya dengan cara memberikan ulasan singkat tentang masa depan mobile banking dan mobile money di Indonesia pada pertemuan yang mengundang beberapa bank besar, operator jaringan telekomunikasi, dan organisasi pemberi bantuan internasional.

Acara pertama dan satu-satunya di Jakarta ini mengulas tentang platform mobile money terbaru dari Visa serta diskusi tentang bagaimana teknologi dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat yang belum menggunakan jasa perbankan di Indonesia.

Peter Maher, Group Country Manager for Southeast Asia & Australasia Visa, mengatakan, mobile banking akan mengubah cara pembayaran dan perbankan masa depan di Indonesia. Perangkat telepon yang tersambung dengan jaringan telekomunikasi memungkinkan institusi keuangan untuk membawa bank ke nasabah.

Dengan penetrasi telepon sekitar 72 persen dan nilai pertumbuhan per tahun sebesar 33 persen, hal ini akan meningkatkan akses bagi mereka yang belum menggunakan layanan perbankan.

Fundamo, anak perusahaan Visa, menciptakan teknologi untuk membantu membuka pasar dengan menyediakan layanan pembayaran mobile yang aman dengan jaringan telepon. Salah satu contoh kerja sama ini adalah “SinarSip”, solusi perbankan dan mobile money pertama di Indonesia yang secara spesifik dikembangkan guna mendorong financial inclusion. SinarSip menghubungkan rekening Bank Sinar ke dompet mobile yang memungkinkan nasabah untuk mengakses layanan perbankan Bank Sinar.

“Acara ini mengumpulkan para pelaku utama layanan keuangan mobile. Ini merupakan semangat kerja sama yang telah melihat Bank Sinar, anak perusahaan Bank Mandiri sukses meluncurkan SinarSip, produk mobile banking kami yang unik dan canggih untuk mendukung financial inclusion di Bali,” kata Eril Fermansyah, VP Mass Banking Bank Mandiri.

Berdasarkan data dari World Bank, 60 persen orang dewasa di Indonesia (sekitar 161,3 juta) saat ini belum menggunakan jasa layanan perbankan dan layanan keuangan yang resmi. Jumlah bank dan institusi keuangaan saat ini hanya sekitar 8.32 per 100 ribu orang dewasa.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved