Technology zkumparan

Wahyoo Academy, Melatih Warung Jadi Modern

Wahyoo Academy, Melatih Warung Jadi Modern
Peter Shearer, pendiri dan CEO Wahyoo
Peter Shearer, pendiri dan CEO Wahyoo

Demi mewujudkan visinya meng-upgrade warung, terutama warung makan yang kerap dianggap kurang higienis dan sebagainya, Peter Shearer mendirikan Wahyoo. Sederhananya, ini adalah aplikasi yang memungkinkan sebuah warung makan membeli bahan baku terbaik yang dibutuhkan dengan harga terjangkau. Kurang-lebih mirip aplikasi e-commerce yang memungkinkan warung bertranksaksi secara digital.

Namun, model bisnis Wahyoo membuat banyak pihak diuntungkan. Startup digital ini tak hanya menyediakan aplikasi B2B untuk pemilik warung sehingga mereka bisa membeli bahan baku yang pengirimannya gratis, tetapi juga menghubungkan dengan sponsor dari merek besar, serta memberdayakan warung itu sendiri. Salah satunya, lewat pelatihan, dengan mendirikan Wahyoo Academy.

Maka, berbeda dari kebanyakan pemain lain yang sekadar memberikan teknologi, Wahyoo memoles warung dari sisi luar dan dalam. Selain memberikan peluang terkoneksi dengan pemasok dan sponsor, juga memberikan pengetahuan pengelolaan keuangan dan manajemen warung modern. Alhasil, menurut Peter Shearer, pendiri dan CEO Wahyoo, yang selalu ditawarkan ke pemilik warung adalah 2P: Pengetahuan dan Pendapatan.

“Kami ingin membawa warung makan yang sifatnya masih tradisional/konvensional bisa lebih baik pada sisi penggunaan digital maupun manajemennya,” kata Peter. Dia mengungkapkan, potensi warung tegal (warteg), yang menjadi mayoritas mitranya, memiliki rata-rata pengunjung per hari berkisar 100 orang per warung, yang masih jarang disentuh oleh startup lain sehingga potensinya sangat besar. Persoalannya tinggal bagaimana meningkatkan kapasitas dan kapabilitas warung itu sendiri. Di sinilah letak pentingnya Wahyoo Academy.

Peter lalu menjelaskan, pelatihan di Wahyoo Academy dibagi ke dalam tiga modul. Pertama, cara melayani pelanggan, seperti cara menerima komplain, mempersilakan orang masuk dengan 5S: Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun. Kedua, menyiapkan kualitas dapur yang baik, mewujudkan kehigienisan makanan dan dapur. Ketiga, cara mengelola keuangan yang baik, dengan membuat sistem cashflow yang tertata. “Supaya punya sistem, punya rencana kapan untuk membuka outlet baru. Kalau tidak, hidup mereka akan seperti itu-itu saja selama belasan atau puluhan tahun. Selain itu, juga value mereka sebagai manusia. Makanya, kami mengajarkan mereka prinsip seorang Jutawan: Jujur, Tangguh, dan Menawan. Jujur dalam mengelola keuangan, jujur dalam membeli makanan, dalam penyajian makanan,” paparnya.

Dalam pelaksanaannya, Wahyoo Academy menggandeng pakar dan profesional di bidangnya. Antara lain Tri Handoko, Cost Control PT Gading Food, untuk kualitas dapur dan layanan pelanggan, serta Aidil Akbar, financial planner, untuk modul keuangan. Rencananya, mereka juga bermitra dengan Bank OCBC NISP dan salah satu fast food terbesar untuk belajar membuat standard operating procedure (SOP). Juga, sedang penjajakan dengan Martha Tilaar untuk penampilan.

Wahyoo Academy baru saja menyelesaikan batch pertama yang dimulai pada Februari lalu. Dibagi dalam tiga wilayah: Jakarta Utara dengan Jakarta Timur, Jakarta Selatan dengan Jakarta Pusat, serta Jakarta Barat dengan Tangerang, yang terdiri dari 20 orang per wilayah. Karena sambutan dan potensi yang ada, Peter bahkan melihat Wahyoo Academy memiliki prospek menjadi unit sendiri. Persisnya, menjadi pusat pelatihan bagi karyawan di sebuah restoran atau rumah makan lain di luar mitra Wahyoo.

“Justru core Wahyoo ada di Wahyoo Academy. Tujuan besarnya tidak hanya sekadar pemilik warung yang kami latih, tapi sebenarnya di luar sana banyak yang membutuhkan pelatihan juga. Goal tahun ini di Jabodetabek, tahun depan di Jawa dan kota besar lainnya, untuk pertama mungkin Bandung. Saya juga punya mimpi membawa makanan Indonesia ini ke luar negeri,” kata Peter. Ia mengungkapkan, omset tahun lalu Rp 1,5 miliar, dan di kuartal I/2019 sudah Rp 2 miliar. Per Mei 2019, jumlah warung yang telah bermitra dengan Wahyoo mencapai 5.800 unit. (*)

Yosa Maulana; Reportase: Vina Anggita

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved