Management Trends zkumparan

Teknologi Percepat Proses Assessment dan Akurat

Teknologi Percepat Proses Assessment dan Akurat

Perusahaan kerap menghadapi tantangan terutama yang organisasinya besar ketika harus melakukan rekrutmen dan assessment dengan jumlah kandidat hingga ribuan. Bukan saja butuh kecepatan proses, namun juga akurasi hasil seleksi yang sesuai dengan dibutuhkan. Tentu saja dukungan teknologi sangat dibutuhkan.

Pertamina, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), atau Departemen Keuangan, kerap diserbu pelamar hingga ribuan ketika membuka kesempatan kerja. Apalagi jika tahapan asssesment seperti di OJK sampai 8 kali, peserta banyak dari luar kota. Atau seperti Pertamina yang sampai puluhan ribu harus lakukan assessment dalam sehari.

Dukungan teknologi menjadi solusi HR (human resources) dalam mengembangkan dan memudahkan proses ini. Teknologi data dapat membantu memetakan karakter karyawan ataupun kandidat karyawan untuk kemudian diseleksi sesuai kebutuhan perusahaan.

Kekuatan data yang dapat dianalisa secara presisi akan memudahkan kerja HRD (human resources departement) menyiapkan SDM terbaiknya untuk mendukung kinerja perusahaan. Platform asesmen online membantu industri dan lembaga pemerintahan untuk melakukan assesmen online secara presisi dan mudah.

Smart Platform yang dikembangkan ASI Asia Pacific perusahaan konsultan HR Technology adalah solusi teknologi telah digunakan Pertamina, BI dan OJK, dalam mendapatkan kandidat SDM yang tepat dengan jumlah besar dan lokasi seluruh Indonesia dengan memanfaatkan teknologi. Solusi yang dikembangkan di Indonesia ini, juga memudahkan seluruh potensi SDM unggul di seluruh Indonesia mendapatkan akses dan peluang yang sama mengikuti tes masuk kerja di industri ataupun lembaga.

“Dengan Smart Platform 27 ribu kadidat bisa mengikuti berbagai macam assessment dalam sehari dan sistem tidak crash salam 1 hari di Pertamina pada rekrutmen 2017 dan 2018,” kata Kevin Thompson (Co Owner, ASI Asia Pacific), Smart Platform.

Bahkan dengan solusi ini, proses assessment bukan saja lebih cepat juga memudahkan yang mendapat tantangan lokasi jauh dari tempat tes, karena bagi yang di luar kota dengan online assessment. Menurutnya dikembangkan tim di Indonesia yang mendapatkan perhatian sejumlah industri di manca negara. “Dengan menggunakan perangkat telekomunikasi saat ini dan bandwith, setiap individu punya kesempatan yang sama mendapatkan peluang kerja. Semakin besar potensi SDM yang berminat mengikuti seleksi online tentu memperkuat kompetisi menghasilkan SDM terbaik sesuai kebutuhan perusahaan ataupun lembaga pemerintahan,” jelas Kevin.

Perkembangan teknologi SDM (HR Technology) memiliki peran penting dalam mendapatkan potensi sumber daya manusia terbaik secara terukur bagi industri, UKM, ataupun lembaga negara memasuki era Industri 4.0. Kevin Thompson mengembangkan HR Technology bersama Tim ASI Asia Pacific yang terdiri dari SDM unggul Indonesia untuk memudahkan kerja pengembangan SDM/Human Resource Development menyeleksi dan menganalisa kandidat SDM dan memberikan assesmen pengembangan karir SDM-nya. Salahsatu produk HR Technology versi terbaru ASI Asia Pacific adalah hadirnya Smart Platfom, sebuah platform online untuk mengetahui kemampuan seseorang terhadap kompetensi berdasarkan data yang tepat dan bermanfaat untuk bagian SDM perusahaan/lembaga maupun kesempatan kerja masyarakat.

Dalam pemanfaatannya, Smart Platform dapat digunakan melalui Personal Computer, laptop, bahkan smartphone oleh setiap individu kandidat SDM. Dengan konsep animasi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence), Smart Platform menjadi teknologi yang menarik untuk mendapatkan hasil penilaian potensi SDM terbaik secara ekonomis.

Platform aplikasi SMART Platform telah digunakan sejumlah industri di Australia, Jepang, Singapura, Selandia Baru, Papua Nugini hingga Amerika Selatan. Smart Platform menjadi bukti bahwa anak bangsa mampu mengembangkan inovasi teknologi yang kompetitif di dunia internasional dan bermanfaat bagi pengembangan potensi SDM unggul di Indonesia pada berbagai level usaha secara ekonomis, mulai dari usaha kecil menengah, korporasi besar, hingga lembaga pemerintahan.

Kevin menyebut Depkeu sudah kerja sama untuk mapping dan rekrutmen dengan platform ini. “Pada 2009-2010, proyek pertama kami dengan platform ini diuji di Bank Indonesia. Seluruh kandidat dari 60 ribu, kami shortlist menjadi 4000 kandidat, dengan assessment ulang menggunakan platform ini secara online, kurang dari 1% dari assessment, yang tidak sama hasilnya dengan paper-pensil test,” katanya.

Meski proses assessment dengan teknologi, kepribadian pelamar kerja bisa tergambar, bukan sekadar pertanyaan pengetahuan. “Recruitment is a war, battle to get best talent, maka itu perusahaan atau lembaga pemerintahan harus mengadaptasi solusi yang memudahkan, cepat dan akurat dalam mendapatkan talenta terbaik. Solusi ini bisa menemukan talenta yang tepat, walau jurusan kuliahnya tidak sesuai. Misal, anak hukum, bisa ke akunting, namun dialah talenta terbaik untuk organisasi tersebut,” ungkapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved