Management Trends zkumparan

Telkom Berbagi Pengetahuan Kelola Talenta Terbaik di IHCS 2017

Telkom Berbagi Pengetahuan Kelola Talenta Terbaik di IHCS 2017

Grup Telkom diketahui memiliki banyak talenta terbaik. Bahkan beberapa level direksi BUMN telko ini kemudian dipercaya memimpin BUMN lain, dua di antaranya Muhammad Awaluddin yang kini menjadi Dirut Angkasa Pura II dan Honesti Basyir Dirut Kimia Farma.

Kiat mengelola talent terbaik ini diulas Herdy R. Harman, Chief Human Capital Officer Telkom pada perhelatan The 2nd Indonesia Human Capital Summit 2017 (IHCS) yang diselenggarakan oleh Forum Human Capital Indonesia

Menurut Herdy, berbagi pengetahuan pada Forum Human Capital Indonesia (FHCI), forum yang beranggotakan direktorat sumber daya manusia (SDM) di antara banyak badan usaha milik negara (BUMN) di Indonesia sangat penting agar pola dalam mengelola talent terbaik bisa juga dimanfaatkan di BUMN lain.

“Sharing best practice talent management di forum FHCI diharapkan dapat turut memajukan BUMN di Indonesia. Kami juga menularkan aura nilai Telkom dalam pembangunan antusiasme karyawan. Kami meyakini energi dari passion dan antusiasme sebagai modal dasar bekerja. Orang harus semangat, bangun pagi semangat, bergairah kerja dengan tersenyum, maka hasil bekerjanya lebih baik. Itulah energi,” katanya akhir pekan kemarin di IHCS 2017.

Herdy menuturkan, energi passion selalu ia pompa ke anak-anak baru Telkom, dikombinasikan dengan pemahaman hari ini harus lebih baik dari kemarin. “Hal ini membuat adrenalin tumbuh, karena karyawan berusaha ingin selalu lebih baik, harus lebih baik,” ujarnya.

Dengan menularkan spirit tersebut, maka cita-cita BUMN di Indonesia terus bertambah besar guna berkontribusi ke negara lebih banyak, akan bisa tercapai. Untuk itulah, sharing knowledge sesama praktisi SDM BUMN terus dilakukan seperti dalam acara tersebut.

“FHCI itu organisasi yang luar biasa. Perusahaan-perusahaannya besar-besar. Mesti powerfull memberi masukan kepada pemerintah. Memberi masukan pada pengembangan ilmu ke sumber daya manusia. Jadi momentum tersebut benar-benar dimanfaatkan,” sambungnya.

Menurut dia, dalam FHCI, kerap dilakukan diskusi yang saling mengisi, saling bertukar pikiran, memagangkan antar pegawai BUMN, hingga saling membantu termasuk memanfaatkan fasilitas corporate university masing-masing. Ada pula kegiatan talent manajemen guna mencari para pimpinan BUMN, sehingga posisi FHCI sebagai mitra strategis Kementerian BUMN, membuat proses pemberian masukan atas kebijakan menjadi sering dilakukan.”Karena orang-orang hebat itu harus dibentuk. Jadi cara mencari orang, merekrut, membangun dan me-maintenance harus pas. Karena kalau pegawainya keren, perusahaan akan keren, itu beda auranya. Kalau nomor satunya tepat (direksi,red), jadi (perusahaan) itu,” dia menguraikan.

Selain itu, Telkom juga mencontohkan budaya digital seperti pembangunan smart building, yang mana fasilitas gedung Telkom dilengkapi akses digital. Selain itu, terdapat pula employee shutle bus dengan fasilitas digital di dalamnya.

Dengannya, karyawan tidak selalu dituntut datang pagi. Di bus, terdapat fasilitas digital sehingga mereka dapat bekerja di bus tersebut. Telkom juga tidak menekankan karyawan selalu menggunakan seragam, mereka bebas yang penting produktif.

Herdy menambahkan, sebagai BUMN dengan target menjadi King Digital of Asia, pihaknya ingin hadir sebagai perusahaan dengan kinerja fantastik, smart office, knowledge festival, health paradigma, culture festival, employee volunter program, dan spiritual company.

“Kami mengutip Dirut Telkom, Alex J Sinaga. The main engine is not technology anymore but great people. Yang digarisbawahi itu adalah great people,” katanya.

Tak heran, jika Anugerah BUMN pun diberikan Menteri BUMN Rini Soemarno di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (25/1/2017). Penghargaan kala itu disaksikan Presiden Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menko Perekonomian Darmin Nasution di sela-sela pembukaan program Executive Leadership Program-1 (ELP-1) yang diselenggarakan atas kerjavsama Kementerian BUMN dan FHCI. (FHCI).

CEO Telkom diapresiasi karena dinilai ikut andil menciptakan iklim kolaborasi positif di antara BUMN yang terbukti menghasilkan nilai tambah, efisiensi, efektivitas, dan harmonisasi sesama Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Mereka terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.

Kegiatan ELP-1 tersebut diwajibkan Kementerian BUMN untuk dihadiri 615 direksi BUMN dari 118 BUMN dan 22 perusahaan eks BUMN Selepas pembukaan, akan diselenggarakan sesi diskusi dan sharing materi masing-masing tiga hari dalam tiga batch di kelas yakni 2-4 Maret, 9-11 Maret, dan 16-18 Maret 2017 di Jakarta dan Bandung (Telkom Corporate University).

Program ELP ini sangat vital dan urgent manakala kinerja BUMN kian meningkat. Hingga akhir tahun lalu, total aset semua BUMN mencapai Rp 6.325 triliun laba bersih naik 10% dari tahun sebelumnya, serta berkontribusi ke negara (dividen) Rp 385 triliun.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved