Technology Trends zkumparan

Telkomsel Makin Serius Dukung Industri Game

Telkomsel Makin Serius Dukung Industri Game

Industri game di Indonesia potensinya luar biasa. Mengutip angka yang disampaikan Rahmat Imron, Game Creator dan CEO Happiness, sebuah perusahaan pengembang game spending game orang Indonesia mencapai Rp 76 triliun. Sayangnya, kurang dari 3% yang dinikmati pasar lokal. Telkomsel memahami kondisi tersebut ini dengan mendukung industri ini melalui berbagai aktivasi dan membangun komunitas game.

Salah satu event kompetisi game yang digelar Telkomsel. Foto: Ino

Dukungan Telkomsel sebagai operator seluler terbesar di Indonesia pada industri game sudah dimulai sejak 2009. Bisa dibilang Telkomsel, merupakan operator seluler pertama yang mendukung berkembangnya industri game di Indonesia. “Kami mengembangkan portal khusus yaitu Dunia Games sebagai games marketplace portal pertama yang memberikan kemudahan pengguna untuk menikmati berbagi ribuan konten games berbasis Java, flash dan html yang kala itu sedang digandrungi untuk handset berbasis java,” kata Auliya Ilman Fadli, General Manager Games and Apps Telkomsel.

Langkah tersebut berlanjut pada 2013 dengan memperkenalkan sistem gerbang pembayaran Direct Carrier Billing (DCB) untuk pembelian aplikasi dan konten digital. Bukti keseriusan Telkomsel dilanjutkan dengan membuka koneksi DCB untuk pembayaran aplikasi dan konten game di Google Play Store tahun 2014 yang dikenal dengan Jajan Online. Dan, pada tahun 2016, Telkomsel mengembangkan paket data khusus Gamers yang dikenal sebagai GamesMax yang memberikan berbagai kelebihan, di antaranya kuota khusus bermain games dan bonus voucher untuk berbagai pilihan title game.

Dukungan yang Telkomsel berikan semakin nyata kepada pengguna game dengan menyajikan Indonesia Games Championship sebagai kompetisi game tahunan terbesar di Indonesia yang sudah dilakukan sejak tahun 2017. Kemudian, diikuti dengan kompetisi-kompetisi di tingkat lokal dari mulai cluster, regional, area sampai nasional melalui Dunia Games Leagues (Amatir, Kampus dan Profesional). Tidak hanya itu, Telkomsel juga menginvestasikan sumber dayanya untuk mendirikan dan membina tim profesional dari berbagai divisi game mulai dari AoV, Mobile Legends dan PUBG.

Lebih jauh Auliya menjelaskan,bahkan salah satu anggota tim Dunia Game mewakili Indonesia sebagai ketua tim nasional untuk eksibisi game AoV di Asian Games 2018. “Telkomsel melalui Dunia Games juga mempelopori sebagai satu-satunya Operator yang merilis game sendiri, yaitu ShellFire, sebuah aplikasi game platform smartphone ber-genre action dengan sub genre FPS (First Person Shooter) dan MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang memiliki berbagai macam mode permainan, karakter hero, map dan in-app items,” ia menerangkan.

Berbagai hal yang menjadi pertimbangan Telkomsel masuk ke dalam bisnis. Pertama, kata Auliya, potensi pasarnya di Indonesia sangat besar. Berdasarkan market research dari NewZoo, di Asia Pasifik sendiri, market revenue size di Indonesia pada tahun 2022 akan berada di peringkat 3 setelah China dan Jepang. “Saat ini kita masih berada di peringkat 6 setelah Korea Selatan, Taiwan dan Australia,” ia menuturkan. Kedua, aplikasi game adalah aplikasi yang terbanyak menghasilkan in-app revenue di Application Store (Google Play & Appstore), lebih dari 85% revenue dikontribusikan dari game dibandingkan kategori aplikasi lainnya.

“Dan ARPU (Average Revenue Per User) yang dihasilkan oleh pengguna game merupakan yang paling besar di antara segmen pengguna layanan digital lainnya seperti video, musik dan aplikasi,” ungkap Auliya. Dan, keempat, pengguna game menduduki peringkat tertinggi sebagai user terbanyak yang mengakses melalui jaringan data Telkomsel setelah segmen pengguna media sosial dan komunkasi.

Dijelaskan Auliya, jadi ada banyak kelebihan layanan yang disediakan Telkomsel dalam industri game di Indonesia, antara lain, DCB untuk in-app purchase di Google Play Store (Jajan Online), DCB untuk pembelian game voucher (PC/Mobile), Paket Data GamesMax (kuota khusus berbagai game dan bonus voucher), Dunia Games Portal Web/App untuk informasi terkini tentang berbagai game, event dan artikel terkait lainnya, Game Publishing: merilis game sendiri yaitu ShellFire, Event Kompetisi: Indonesian Games Championship, DG Leagues (amatir, kampus, profesional), Pembinaan Tim Profesional Game AoV, Mobile Legends & PUBG, Kerjasama dengan gelaran kompetisi tingkat regional dan internasional: Vainglory VG8 SEA Summer Cup, PvP eSports Championship (APAC).

Sayang ia menolak menjelaskan detail pendapatan Telkomsel dari upaya mereka mendukung industri game ini. “Kami fokus untuk mendukung industri game di Indonesia, sehingga pendapatan yang dihasilkan dari penyediaan jasa games Telkomsel mengalami peningkatan yang signifikan yaitu tumbuh sebesar 300% sejak tahun 2015,” tegasnya. Yang jelas, Telkomsel akan akan mendukung dan mengembangkan industri game di Indonesia.

“Telkomsel tidak lepas untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini melaui BEKRAF & KEMENPORA serta berbagai mitra penting seperti AGI (Asosiasi Game Indonesia), ieSPA (Indonesia eSports Association) dan mitra lokal developer game maupun publisher lainnya. Selain itu, kami bekerja sama dengan berbagai media game partner, payment gateway, esports professional team dan komunitas gamers,” katanya.

Dalam hal penyediaan akses untuk pembelian konten dan game voucher melalui pulsa Telkomsel, co-promotion melalui portal Dunia Games serta untuk penggunaan akses khusus melalui kuota GamesMax, pihaknya pekerja sama dengan berbagai mitra content provider, payment gateway dan game publisher. “Kami juga menjalin relasi dengan berbagai game developer baik lokal maupun internasional untuk potensi kerjasama co-promotion, bundling maupun co-publishing game melalui brand Dunia Games,” tambahnya.

Auliya mengatakan, sebagai perusahaan digital, bisnis gaming Telkomsel merupakan bisnis yang sangat berkembang pesat dalam 2 tahun terakhir dan saat ini menjadi salah satu fokus utama Telkomsel dalam menjadikan sumber pendapatan baru. “Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, potensi pasar game di Indonesia maupun regional masih sangat besar dan luas sekali, yaitu mulai dari penyediaan game content, data access hingga payment system. Selain itu, yang menjadi sumber pendapatan baru Telkomsel, yaitu OTT game publishing, penjualan tiket, merchandise, advertising and placement, event sponsorship, serta content dan media rights,” katanya.

Ia mengklaim bahwa hanya Telkomsel satu-satunya operator selular di Indonesia yang fokus dan sejak awal turut mendorong, membantu, mendirikan dan memperkenalkan industri game Indonesia di kancah internasional. Telkomsel sebagai operator pionir di industri ini melalui Dunia Games berkomitmen untuk menyediakan layanan yang optimal bagi para pengguna, khususnya gamer yang tersebar dari berbagai segmen mulai dari casual gamer hingga pro gamer, freemium users hingga high spenders. Kami akan memperkuat posisi Telkomsel di ekosistem games dengan fokus pada games publishing, games portal dan payment, serta mendukung e-sports.

“Pembangunan dunia games Indonesia merupakan salah wujud komitmen kami dalam membangun ekosistem digital Indonesia. Komitmen ini secara bisnis kami lakukan dengan dengan memperluas portofolio Layanan Digital Telkomsel meliputi Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, Digital Advertising, Digital Banking, Big Data dan Internet of Things (IoT),” lanjut Auliya. Bahwa langkah strategi Telkomsel dalam menggarap digital lifestyle ini terus fokus untuk memberikan pengalaman mobile entertainment yang luar biasa bagi pelanggan. Dengan target segmen yang berbeda melalui tersedianya berbagai layanan, Telkomsel bertujuan untuk menjadi penyedia mobile entertainment terkemuka di Indonesia melalui VAS, Music, Video, Games & Market Place, dan sebagainya.

Ke depan, Telkomsel akan terus mengembangkan bisnis digital serta ekosistem digital untuk memperluas jangkauan dari berbagai macam Layanan Digital Telkomsel. Terbentuknya ekosistem digital menjadi pondasi utama Telkomsel untuk menjadi digital telecommunication company yang sukses, serta untuk membangun Indonesia Digital.

Dukungan besar Telkomsel pada perkembangan industri game Indonesia diakui Titan Tjahjono, Game Operations Manager Indofun, perusahaan pengembang game yang sudah berdiri sejak 2015. “Para developer game tahu dulu kami menghadapi kendala dalam menjual senjata, mata uang atau item-item game lain karena gamer harus menggunakan kartu kredit atau membeli vocer di minimarket. Padahal agar game kami lebih cepat maju, gamer harus melakukan purchase beragam item tersebut. Kita tahu kan di Indonesia pemilik kartu kredit hanya 4%-5% saja, sedangkan pemain game rata-rata usianya 18-25 tahun yang belum memiliki kartu kreadit,” ujar Titan, melalui wawancara telepon.

Telkomsel sebagai operator pertama yang, menurut Titan, serius menggarap ini, memungkinkan pembelian beragam item game jadi lebih mudah yaitu melalui pulsa ponsel. “Kami di Indofun sudah sejak 2013-2014 menggandeng operator seluler, terutama ketika mobile game mulai booming. Dan kami melihat sampai sekarang Telkomsel lah yang paling serius sejak awal itu sampai sekarang,” kata kelahiran 1990 ini.

Titan melihat keseriusan Telkomsel karena operator seluler dari Grup Telkom ini bukan saja menyiapkan payment, juga membangun komunitas, wadah yang bagus untuk para gamer dan game developer berkompetisi. “Kami juga bisa memberikan masukan,” imbuhnya. Melalui langkah kompetisi game yang rutin dibuat Telkomsel dan komunitas game, lanjut lulusan International Business sebuah universitas di China ini, bahkan bisa mengubah paradigma lama yang memandang bermain game menghabiskan uang, bisa dipatahkan karena ternyata bisa juga menghasilkan uang miliaran per bulan.

Ia berharap, Telkomsel bisa lebih kuat lagi mendukung developer lokal. “Sepengetahuan saya, user based Telkomsel besar, gamers yang juga pelanggan Telkomsel juga besa. Saya berharap ke depan ada platform bisa mempromosikan games lokal. Semacam kanal khusus di Dunia Game, yang makin mendekatkan developer lokal yang bagus dengan karya-karyanya ke komunitas game. Jadi, game developere lokal juga punya panggung besar di industri game yang besar ini,” kata Titan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved