Trends Economic Issues zkumparan

Tetap Positif, Investasi Manufaktur Naik 44%

Sepanjang Q1/2020, total penanaman modal sektor manufaktur Indonesia menyentuh angka Rp 64 triliun atau naik 44,7% yoy dibanding sebelumnya sebesar Rp44,2 triliun. Sehingga pada Q1/2020, nilai investasi industri manufaktur memberikan kontribusi yang signifikan yaitu hingga 30,4% dari total investasi keseluruhan sektor Rp210,7 triliun.

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, rincian nilai investasi sektor industri manufaktur pada Q1/2020 yaitu berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp19,8 triliun serta penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp44,2 triliun. Jumlah sumbangsih tersebut melonjak dibanding perolehan pada periode yang sama tahun lalu, yakni PMDN sekitar Rp16,1 triliun dan PMA sebesar Rp28,1 triliun.

Adapun sektor-sektor manufaktur yang menyetor nilai investasi secara signifikan antara lain Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar Rp24,54 triliun, diikuti Industri Makanan Rp11,61 triliun, Industri Kimia dan Farmasi Rp9,83 triliun, Industri Mineral Non Logam Rp4,34 triliun, serta Industri Karet dan Plastik Rp3,03 triliun.

Selanjutnya, nilai investasi Industri Kertas dan Percetakan sebesar Rp2,99 triliun, Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi Lain Rp2,14 triliun, serta Industri Mesin, Elektronik, Instrumen Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik dan Jam Rp1,99 triliun.

Gairah positif industri manufaktur ditunjukkan oleh capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia yang dirilis oleh IHS Markit, pada Februari tahun 2020 berada di posisi 51,9 atau tertinggi sejak tahun 2005.

Menperin meyakini, ekonomi Indonesia bakal mengalami rebound lebih cepat pasca-pandemi Covid-19 karena ekonomi China pun mengalami rebound yang lebih cepat dari perkiraan banyak pihak.

“Ternyata ada beberapa industri yang pada Maret pertengahan, sudah bisa mendapatkan bahan baku lagi dari China,” kata Agus dalam video conference dengan asosiasi industri yang mendatangkan bahan baku produksi dari China.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved