Memeriahkan Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 3 Oktober, maka pusat perbelanjaan Thamrin City tidak mau ketinggalan. Trade mall yang dikelola Agung Podomoro Land yang dikenal sebagai pusat batik dan busana muslim di lokasi strategis ini pun menggelar serangkaian kegiatan menarik dengan mengusung tema Keanekaragaman Pusat Batik Thamrin City pada 1-3 Oktober 2016.

“Kami ingin memberikan suatu kontribusi nyata untuk Indonesia. Sebagai bagian dari kegiatan untuk melestarikan budaya bangsa, dengan mengajarkan membatik, mendekatkan citra busana batik ke masyarakat luas, dan mengedukasi tentang batik tulis yang dimiliki dari warisan leluhur kita,” kata CEO Thamrin City, Glen Hendra Gunadirdja, seusai pemotongan tumpeng sebagai simbol Peringatan Hari Batik Nasional di Thamrin City, (3/10/2016) yang didampingi perwakilan BRI.

Pada perayaan Hari Batik Nasional kali ini, Thamrin City menggandeng Bank BRI sebagai sponsor utama. BRI merupakan salah satu bank nasional yang sangat peduli dengan perkembangan batik di Indonesia dengan memperhatikan kebutuhan para pelaku UKM batik, sejalan dengan Thamrin City dalam mendukung pengembangan batik Indonesia.

Rangkaian kegiatan dalam memeriahkan Hari Batik Nasional ini telah dilakukan sejak 1 Oktober, yang diisi dengan Kelas Membatik oleh komunitas-komunitas, di antaranya Komunitas Batik, Komunitas Line Dance, Komunitas Otomotif. Selain itu juga dari ibu-ibu Dharma Wanita, karyawan perkantoran, serta anak-anak sekolah. Hal ini dilakukan selain mengenalkan lebih dalam tentang batik juga ingin mengedukasi lebih dini terutama kepada anak-anak untuk menimbulkan rasa cinta terhadap batik.

Pada hari kedua yakni 2 Oktober, diadakan kegiatan donor darah sebanyak 500 kantong bersama UDT PMI Kota Sukabumi dengan menggandeng Yayasan Keluarga Tionghoa yang bernama Hakka.

Kios kios batik di Thamrin City

Pada hari yang sama juga dilaksanakan konvoi kendaraan dari komunitas otomotif Mercy W202 bersama komunitas motor matik untuk berkeliling kota Jakarta. Sebelumnya digelar peragaan busana batik dengan konsep ‘fashion show on the street’ di Bundaran HI dengan menggunakan salah satu motif yakni Batik Madoong dari Pekalongan.

Pada puncak acara yang digelar pada 3 Oktober 2016, selain kegiatan kelas membatik tetap dilaksanakan, kemeriahan terus diberikan dengan berbagai hiburan menarik. Selain musik, para pengunjung juga disuguhkan parade tarian Rampak dan tari lain.

Dikenal sebagai Pusat Batik Nusantara, Thamrin City menjadi tempat berkumpulnya para perajin dan pedagang batik dari seluruh Nusantara, seperti dari Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Cirebon, Madura, Lasem, bahkan Papua. Mal seluas 13,6 hektar dan 7 lantai ini juga, dikenal sebagai tempat kumpulnya berbagai komunitas.