Marketing Trends

Thermos Dorong Masyarakat Gunakan Produk Ramah Lingkungan

Thermos Dorong Masyarakat Gunakan Produk Ramah Lingkungan
Lini varian baru Thermos sebanyak 49 SKU dari 8 kategori yang diluncurkan tahun ini. (foto: Jeihan Kahfi/SWA)

PT Thermos Indonesia Trading merilis 8 kategori varian baru yang terdiri dari 49 SKU (Stock Keeping Unit) di antaranya one push tumbler dan food jar.

Semua produk dari Thermos diciptakan dengan menggunakan materi stainless steel yang didesain dengan teknologi vakum isolasi dinding ganda untuk retensi suhu maksimum yang dapat menjaga suhu air tetap sama dalam waktu yang cukup lama. Varian baru tersebut menjadi langkah Thermos untuk terus meningkatkan penjualan di Indonesia yang telah mencapai pertumbuhan double digit pada tahun lalu.

Menurut Andriani Melissa, Marketing Manager PT Thermos Indonesia Trading, ”Semua produk Thermos adalah produk yang ramah lingkungan dan tidak mengandung materi berbahan plastik sehingga aman bagi kesehatan. Konsumen tidak perlu khawatir akan terkena bahaya zat kimia dan yang terpenting lagi dengan menggunakan produk-produk ramah lingkungan ini, kita dapat mengurangi polusi dan menjaga lingkungan.”

Dilansir dari Work Atlas, Indonesia menjadi negara ke-4 pengguna botol plastik terbanyak di dunia. Tercatat penggunaan botol plastik di negara Indonesia mencapai 4,82 miliar. Data dari Euromonitor pun menyebutkan, berdasarkan pertumbuhan tata-rata (CAGR) di Indonesia, pasar produk plastik rumah tangga terus mengalami peningkatan hingga tahun 2020 mendatang. Pertumbuhan market size untuk kategori pembelian produk beverageware, food storage, dan dinnerware sebesar 11,2% per tahun.

Adapun manfaat dari menggunakan vakum stainless steel antara lain adalah materinya tidak mengandung zat kimia berbahaya seperti BPA yang terkandung di dalam plastik. Stainless steel juga materi yang ramah lingkungan tidak seperti plastik yang sangat lama terurai bahkan bisa memakan waktu 500 hingga 1.000 tahun lamanya. Stainless steel yang didesain dengan baik tidak memberikan tempat untuk jamur dan bakteri bersarang dan dengan teknologi yang tinggi, stainless steel tidak menyimpan rasa pada minuman sehingga dapat menjaga suhu air panas dan dingin lebih lama.

Praktisi Lingkungan dari Waste4Change, Hana Nur Auliana mengapresiasi langkah dan komitmen dari Thermos yang telah berkontribusi terhadap pengurangan dampak limbah sampah plastik dengan menghadirkan produk yang ramah lingkungan yang dapat digunakan berkali-kaii sehingga tidak menimbulkan banyak sampah ke lingkungan. “Harapan kami, langkah kecil ini dapat menginspirasi masyarakat untuk mulai peduli terhadap lingkungan sekitar sehingga Indonesia tidak lagi menjadi negara keempat penyumbang sampah plastik terbesar di dunia,” ungkapnya.

Thermos dikenal sebagai produk wadah vakum (vacuum insulated) yang dapat menjaga suhu minuman dan makanan tetap pada kondisi semula. Merek asal Jerman yang didirikan tahun 1904 ini terus melakukan inovasi dengan menghadirkan produk terbaru sekaligus mengajak masyarakat untuk mulai mengurangi penggunaan botol dan wadah plastik sekali pakai yang tidak ramah lingkungan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved