Marketing Trends zkumparan

Tiga Rahasia Kesuksesan Ixobox Tetap Eksis

Gerai Ixoxbox di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara

Apakah bisnis ritel di Tanah Air sedang lesu? Kalau kita perhatikan, sebenarnya yang terjadi adalah shifting gaya belanja konsumen.

Jika sebelumnya masyarakat terbiasa melakukan transaksi belanja konvensional atau offline, kini seiring kemajuan teknologi di era digital, masyarakat lebih suka belanja online. Tak pelak jika industri e-commerce beberapa tahun terakhir berkembang sangat pesat.

Selama ini belanja online lebih banyak dilakukan terkait pembelian produk. Sebut saja produk fashion, tas, sepatu, gadget, elektronik, aksesoris, tiket pesawat, tiket kereta, hotel, travelling, makanan, minuman dan kebutuhan pokok atau rumah tangga sehari-hari. Layanan jasa pun mulai mengikuti pertumbuhannya secara online, misalnya transportasi online (ojek motor dan mobi), cleaning service, bengkel, massage, tukang AC, dan lainnya. Bagaimana dengan pasar layanan gunting rambut secara online?

“Mungkin saja gunting rambut online juga memiliki pasar tersendiri, namun peluang dan potensi pasarnya tidak sebesar pasar ritel online lainnya, apalagi menggesernya. Pelayanan salon kecantikan, khususnya Haircut Service kurang sempurna dilakukan secara online. Sebab selain faktor keamanan, yang dibutuhkan adalah customer experience dengan suasana haircut house, layanan hairstylist dan peralatan canggih. Dan jika konsumen cocok dengan haircut house tertentu, maka akan terus kembali repeat order,” jelas Danny Anthonius, Managing Partner Ixobox.

Untuk itu, Ixobox sebagai pemain bisnis haircut house bergaya modern minimalis dengan dukungan teknologi terkini, tak gentar menghadapi tantangan bisnis saat ini dan di masa depan. Setidaknya hal ini tercermin dari kinerja gerai-gerai Ixobox dan Ixobox Pro (premium), serta rencana ekspansinya. “Baik Ixobox maupun Ixobox Pro tiap bulan jumlah pelanggannya tumbuh 5%-10%,” ujar Danny.

Selain itu, indikator kemajuan bisnis Ixobox juga tercermin dari langkah ekspansinya. Hingga akhir tahun 2017, Ixobox akan buka 4 gerai dan Ixobox Pro 1 gerai. “Sementara ini, jumlah gerai Ixobox dan Ixobox Pro sampai sekarang ada 20 outlet yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung dan ditargetkan sampai dengan akhir tahun 2017 berjumlah 25 gerai. Kami baru saja membuka gerai terbaru di Mal 23 Paskal Bandung, Metropolitan Mal Bekasi,” ujar Alese Sandria, General Manager Ixobox yang turut hadir mendampingi Danny di gerai Ixobox Mall of Indonesia, Jakarta.

“Kami berencana melakukan ekspansi ke luar Jabodetabek dan Bandung tahun depan” kata Alese. Menurut dia, Ixobox lebih mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas. “Kami tidak mau buru-buru ekspansi ke wilayah yang jauh karena kami ingin fokus dan mengontrol kualitasnya. Terutama, dalam hal penyediaan hairstylist yang memiliki standar ketrampilan dan pelayanan yang bagus. Kami juga tidak mau asal buka tanpa memperhitungkan keuntungan bersama dengan mitra usaha ixobox,” jelasnya.

Alese menjelaskan, Ixobox sangat peduli dengan kestabilan dan pertumbuhan suatu gerai karena menurutnya gerai yang tidak bertumbuh, tentunya tidak hanya menuntut Ixobox harus terus melakukan subsidi, tetapi juga akan merugikan mitra usaha dan hairstylist yang bertugas di gerai tersebut.

“Oleh karenanya ketika pertumbuhan gerai dalam setahun tidak terlalu mengembirakan, kami tidak segan-segan untuk mencari lokasi baru dan memindahkannya. Bagi kami, suatu usaha harus bisa memberikan keuntungan bagi semua pihak,” Alese menambahkan. Hal senada juga diungkapkan oleh mitra usaha Ixobox Mall of Indonesia, Wibisono Haryanto yang juga ikut dalam perbincangan bersama Danny dan Alese.

Karena Ixobox fokus dan mengontrol kualitasnya dengan tidak asal ekspansi maka sebagian besar gerai Ixobox selalu mendatangkan keuntungan. Dia memperkirakan break event point (balik modal) akan dicapai pada tahun ke-2 dengan asumsi sebulan gerai itu harus mampu menggunting rambut rata-rata minimal 700 kepala pelanggan.

Alese optimistis bahwa potensi pasar gunting rambut masih cukup besar untuk digarap oleh Ixobox. Rata-rata pria tiap 15-30 hari sekali dan wanita biasanya 60-90 hari sekali memotong rambutnya, apalagi bagi pelanggan yang hanya ingin merapihkan rambutnya saja, biasanya lebih sering berkunjung ke haircut house, termasuk anak-anak.

Bisnis haircut house ala ixobox ini, sambung dia, yang dijual adalah ‘experience’ dengan memadukan ‘art, quality, service & technology’ dengan harga terjangkau, di mana customer bisa mendapatkan pengalaman gunting rambut di Ixobox yang berbeda dengan di tempat lain. Oleh karenanya pihaknya sejak awal melakukan investasi dengan mengembangkan sistem dan teknologi, termasuk membangun Ixobox Academy untuk mengembangkan dan meningkatkan ketrampilan hairstylist baik hard skill maupun soft skill, untuk melayani para pelanggan yang berkunjung ke gerai-gerai Ixobox.

Bukan hanya dikhususkan bagi kaum pria saja, Ixobox juga melayani kaum perempuan dan anak-anak yang ingin tampil beda. “Ini sesuai dengan konsep Ixobox yakni A Modern Haircut For Men, Women & Kids”, Wibisono menambahkan.

Bagi Danny, sebuah bisnis jika dikelola dengan keunikan dan memiliki diferensiasi masih akan tetap eksis di tengah kompetisi yang ketat. “Kunci kesuksesan Ixobox dan Ixobox Pro terletak pada tiga hal,” jelas Danny menegaskan dengan sungguh-sungguh.

Pertama, branding. Sebagian orang memandang branding itu hanya sekedar nama dan papan nama. Padahal itu tidak akan cukup, branding adalah sistem. Sistem yang terintegrasi dengan, produk, pelayanan, komunikasi, interior desain, dan faktor-faktor pendukung lainnya. Hal ini harus dikelola dengan baik dan membutuhkan waktu yang tidak singkat, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Oleh karena itu Ixobox sangat perduli dan melakukan investasi membangun branding dengan konsisten.

Kedua, sistem. Hal ini perlu dikembangkan dan disempurnakan terus-menerus, di mana kekuatan inilah yang akan menguji kemampuan duplikasi suatu bisnis, seperti sistem rekruitmen, pelatihan, operasional, pelayanan, branding. Semuanya harus konsisten, bisa ditransfer dan yang ditransfer harus sama dengan aslinya.

Menurutnya, Ixobox adalah barbershop atau hairsalon pertama dan saat ini satu-satunya yang mempelopori implementasi teknologi, yakni menggabungkan stylish haircut dengan modern technology.

Ketiga, sumber daya manusia dan organisasi yang handal. Inilah kekuatan yang ada di belakang dan yang menggerakkan branding dan system. Inilah kekuatan yang memujudkan visi jangka panjang dan misi Ixobox yakni melayani customer sebanyak-banyaknya (1); membuka peluang investasi sebanyak-banyaknya bagi mitra usaha (2); membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi mitra kerja (3).

www.Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved