Trends Economic Issues zkumparan

Tiga Strategi Besar Ekonomi Indonesia

Presiden Joko Widodo (Foto: dok. Setneg RI)

Presiden Joko Widodo menjabarkan 3 strategi besar ekonomi Indonesia. Ketiga strategi besar tersebut meliputi hilirisasi industri, digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan ekonomi hijau.

Dalam strategi pertama, hilirisasi industri dimulai dengan menghentikan ekspor bahan mentah sejumlah komoditas. Ke depan, Presiden mengatakan, ekspor bahan mentah lain seperti nikel, bauksit, emas, tembaga, kelapa sawit, hingga turunannya dapat berubah menjadi ekspor barang setengah jadi atau lebih baik lagi apabila bisa menjadi barang jadi. “Ekspor besi baja kita dalam setengah tahun ini saja sudah berada di angka kurang lebih US$10,5 miliar,” kata Presiden Jokowi.

Startegi kedua, digitalisasi UMKM. Hingga saat ini, sebanyak 15,5 juta UMKM telah masuk ke dalam platform digital dan lokapasar. Transformasi tersebut, menurutnya, akan terus didorong agar makin banyak UMKM masuk ke dalam platform digital. “Kita memiliki kurang lebih 60an juta UMKM yang semuanya akan kita dorong agar masuk ke platform-platform digital, baik yang berada di daerah, nasional, maupun agar bisa juga masuk ke platform-platform global,”jelasnya.

Strategi ketiga, ekonomi hijau. Terkait dengan strategi ini, pemerintah berencana membangun Green Industrial Park dengan produk keluaran produk hijau dengan pemakaian energi menggunakan energi baru terbarukan, energi hijau. “Kita tahu semuanya bahwa masa depan produk-produk hijau itu sangat-sangat menjanjikan dan kita memiliki kesempatan yang besar dalam hal ini,” ujar Presiden.

Selain itu, pemerintah juga telah membuat sistem perizinan elektronik Online Single Submission (OSS) untuk memberikan kemudahan dan kecepatan dalam perizinan UMKM. Melalui OSS ini, UMKM bisa membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) di mana saja dengan waktu yang lebih cepat. “Usaha-usaha kecil, usaha-usaha mikro kita semuanya bisa menjadi sebuah usaha yang memiliki NIB dan itu akan memudahkan mereka untuk mengakses ke perbankan,” kata Presiden Joko Widodo menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved