Trends

Tim Olimpiade Komputer Indonesia Ukir Prestasi Gemilang di Ajang IOI

Tim Olimpiade Komputer Indonesia Ukir Prestasi Gemilang di Ajang IOI
(Kiri-kanan) Adi Mulyanto, M.T Team Leader, R. Fausta Anugerah, Vincent Ling, Moses Mayer, dan Abdul Malik Nurrokhman, (duduk).

Dari ajang bergengsi International Olympiad in Informatics (IOI) 2019 ke 31 yang digelar di Baku, Azerbaijan, Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) berhasil meraih prestasi gemilang. Tahun ini TOKI yang diwakili oleh Abdul Malik Nurrokhman (SMA Semesta BBS Semarang), Vincent Ling (SMA Pribadi Bandung), Fausta Anugerah Dianparama (SMA Negeri 1 Yogyakarta) dan Moses Mayer (SMA Jakarta Intercultural School).

Delegasi Indonesia harus bersaing dengan 323 peserta lain dari 87 negara, tim Indonesia berhasil meraih 1 medali emas dari Abdul Malik, 2 medali perak dari Fausta dan Vincent, dan 1 medali perunggu dari Moses Mayer. Perolehan ini menempatkan Indonesia pada posisi ranking juara ke-10, mengalahkan puluhan negara lain, seperti Singapura, Kanada, atau Australia.

Adi Mulyanto, M.T sebagai ketua delegasi yang juga Dosen STEI ITB dan Pembina TOKI, mengaku bangga melihat anak-anak didiknya berhasil membawa nama Indonesia ke kancah internasional. Dengan umur yang masih muda, mereka yakin para siswa ini dapat menjadi pemimpin dan talenta luar biasa yang akan memajukan Indonesia melalui informatika.

“Dengan pencapaian yang diraih dalam kompetisi IOI kali ini, kita patut memberikan penghargaan setinggi-tingginya untuk semangat, perjuangan dan juga pengorbanan yang telah dilakukan oleh para siswa, Pembina, Alumni dan Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang telah bekerja keras dalam mengupayakan hasil yang maksimal demi mengharumkan nama baik bangsa dan negara,” kata Adi.

Diakui Adi, untuk mempersiapkan diri mengikuti IOI, tim ini telah mengikuti pembinaan selama berbulan-bulan, yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerja sama dengan UI, ITB, IPB, ITS, UGM dan Binus University.

Ia menambahkan peran alumni TOKI sangat besar pada proses persiapan dan pelatihan. Para alumni TOKI juga berpartisipasi dalam bentuk diskusi dan sparring partner. Para siswa juga diikutsertakan dalam beberapa kegiatan latih tanding. “Strategi ini terbukti meningkatkan prestasi tim Indonesia dari tahun ke tahun,” kata Adi.

Secara khusus, Adi juga mengapresiasi bantuan moral dan pelatihan yang diberikan oleh Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA-TOKI). Beberapa alumni TOKI kini telah mencetak prestasi masing-masing, seperti Brian Marshal yang mendirikan start-up SIRCLO dan Derianto Kusuma yang mendirikan unicorn Traveloka.

Setelah menuntaskan partisipasi di IOI 2019, saat ini Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah ajang IOI ke-34 pada tahun 2022 dan APIO 2020 yang akan datang. Pencapaian tahun ini secara otomatis akan menjadi pemicu semangat seluruh tim untuk terus meningkatkan kualitas seleksi dan proses pembinaan para siswa, sehingga Indonesia bisa sukses menyelenggarakan IOI dan menyabet medali sebanyak-banyaknya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved