Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menyetujui perubahan susunan pengurus WOM Finance. Menurut Djaja Suryanto Sutandar, Presiden Direktur WOM Finance, dalam hasil RUPSLB, pemegang saham menyetujui untuk melakukan perubahan susunan pengurus WOM Finance dengan menerima pengunduran diri Zacharia Susantadiredja dari jabatannya sebagai Direktur dan mengangkat Cincin Lisa Hadi sebagai Direktur WOM Finance. Cincin Lisa Hadi akan efektif menjabat setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.

Ia berharap dengan susunan pengurus WOM Finance ini, akan meningkatkan kinerja WOM Finance dan terus berkomitmen untuk memberikan layanan yang lebih baik dan prima bagi seluruh konsumen.

Sebelumnya Djaja mengungkapkan bisnis pembiayaan pada 2022 sangat menjanjikan karena segmen penduduk berpenghasilan menengah ke bawah diperkirakan akan mengalami perbaikan pendapatan.

Bahkan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) optimis pemulihan bisnis multifinance akan tumbuh positif pada 2022. Jika tahun ini perekonomian Indonesia bisa tumbuh 5%, maka bisnis pembiayaan akan terdongkrak di kisaran 3%-6%. Karena sejak 2021, trennya cenderung meningkat. Indikasinya para pekerja di sektor middle low sudah membaik pendapatannya.

Tahun 2022, tetap penuh tantangan karena masyarakat mulai beradaptasi dengan sistem digital dalam transaksi keuangan.Bagi perusahaan pembiayaan yang tidak fokus menjalankan digitalisasi maka dipastikan akan ditinggalkan oleh nasabahnya. Saat ini bagaimana membuat konsumen dimudah dalam mengakses produk dan prosesnya harus cepat. WOM Finance menempatkan penyempurnaan sistem digitalisasi sebagai bagian penting dalam strategi meningkatkan performa pada 2022 mendatang.

Tahun ini WOM Finance optimis dapat merealisasikan pembiayaan Rp 5 triliun atau setara pembiayaan 300.000 unit kendaraan roda dua dan roda empat. Sedangkan tahun lalu, bila dibandingkan 2020 WOM Finance mencatat performa positif, dimana mana per September sudah merealisasikan pembiayaan sebesar Rp 3 triliun (pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp 1,8 triliun) dan laba Rp 76 miliar atau meningkat 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.