Technology Trends

Tips #AntiBoncos untuk Mencapai Wishlist dan Resolusi 2022

Tips #AntiBoncos untuk Mencapai Wishlist dan Resolusi 2022

Memiliki mobil impian, liburan ke mancanegara, kuliah S2 di luar negeri, menjadi wishlist kebanyakan orang sebagai resolusi tahun 2022. Tentunya, wishlist dan resolusi itu tidak mudah dicapai, apalagi dengan banyaknya kebutuhan dan bocor halus yang bikin uang bulanan boncos.

Nah agar wishlist dan resolusi kita tidak hanya jadi mimpi, berikut ini tips #AntiBoncos yang disodorkan oleh Nadia Amalia, CEO & Co-founder Sribuu. Pertama, mencatat keuangan. Agar kita terlepas dari bocor-bocor halus, sudah jadi kewajiban untuk mencatat keuangan setiap bulannya. Apalagi sekarang sudah ada aplikasi Sribuu.

“Aplikasi Sribuu ini menyediakan fitur Automatic Financial Planning untuk mempermudah pencatatan keuangan. Fitur ini akan mengintegrasikan seluruh produk finansial kamu seperti bank dan e-wallet untuk memberikan gambaran menyeluruh atas kondisi keuangan pengguna,” Nadia menguraikan.

Kini, pengguna Sribuu dapat melacak pengeluaran otomatis dari BNI, BRI, BCA, Bank Mandiri, Bank Permata, Bank BSI, Ovo, Gopay, dan ShopeePay. Bukan hanyak bank dan e-wallet, pengguna Sribuu juga dapat melacak pengeluaran secara otomatis dari Tokopedia dan Shopee.

“Ada lagi fitur yang bisa jadi ‘penyelamat’ dari kebiasaan boncos, yaitu fitur Financial Habit Analytics, yang menganalisa kebiasaan pengeluaran pengguna Sribuu dan memberikan rekomendasi mengatur keuangan yang sudah terpersonalisasi,” jelas Nadia.

Kedua, terapkan prinsip 50-30-20 yang dipopulerkan oleh Senator Elizabeth Warren dan putrinya, Amelia Warren Tyagi dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan. Jadi, intinya kita harus membagi pendapatanmu dan mengalokasikannya untuk dibelanjakan 50% untuk kebutuhan primer dalam bentuk sandang, pangan, dan papan, 30% untuk kebutuhan sekunder seperti hal-hal yang kamu inginkan, dan menyisihkan 20% untuk tabungan dan investasi.

Ketiga, siapkan dana darurat (emergency fund). Kita harus menyiapkan dana darurat 3-6 kali pengeluaran bulanan. Seperti kata pepatah ‘sedia payung sebelum hujan’, dana darurat ini sangat penting untuk menangani kebutuhan mendesak yang perlu ditangani, atau jika ada keadaan di luar ekspektasi seperti pemotongan gaji atau PHK.

Keempat, mulai berinvestasi. Jika Warren Buffet saja sudah memulai investasinya dari umur 13 tahun, jadi apa salahnya jika kita coba mulai dari sekarang. Dan sebelum investasi, jangan lupa untuk mempelajarinya terlebih dulu agar tahu instrument investasi apa yang cocok dengan profil risiko kita.

Nadia menjelaskan startup Sribuu dia dirikan bersama dua kawan: Fransisca Susan (CTO dan Co-founder), dan Fadhila (COO and Co-founder) berinisiatif membangun startup focus pada aplikasi keuangan pribadi berbasis Artificial Intelligence. Sribuu lahir saat mereka mengikuti fintech pitching competition di Massachusetts Institute of Technology di Amerika Serikat. Misinya untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia melalui teknologi.

“Target pasar Sribuu adalah aplikasi perencanaan keuangan untuk milenial dan generasi Z Indonesia. Dengan teknologi AI, kami membantu Sobat Sribuu untuk menganggarkan, mencatat, dan menganalisa keuangan mereka tanpa biaya. Sehingga mereka dapat membuat keputusan finansial yang cerdas untuk masa depan,” jelas Fransisca.

Sejak merilis aplikasi Sribuu versi beta 8 bulan lalu, Sribuu telah memiliki lebih dari 91.000 pengguna di Indonesia. Rata-rata pengguna Sribuu dapat menabung 30% lebih banyak dari sebelumnya. Investor Sribuu adalah Beenext,dan beberapa Pendiri AyoConnect, Fabelio, Kopi Kenangan, dan Kudo sebagai angel investor.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved