Management Trends

Tips Sukses Berbisnis untuk Para Milenial

Maya Miranda sebagai narasumber livestreaming podcast Simac TV

Maya Miranda Ambarsari, Presiden Direktur PT Batamec Shipyard, memaparkan lima kunci sukses yang dipegangnya dalam menjalankan suatu usaha sehingga menjadikannya sebagai salah satu wanita pengusaha sukses di Indonesia. Pertama, communication skill atau kemampuan berkomunikasi. Menurutnya, hal ini menjadi sangat penting untuk diterapkan sehingga kita dapat berkomunikasi dengan berbagai kalangan untuk mengembangkan usaha yang dijalankan.

“Bagaimana kita bisa menawarkan suatu produk atau service yang bagus jika kita tidak tahu bagaimana cara mengkomunikasikannya. Dengan kemampuan komunikasi yang baik maka barang atau produk yang kita tawarkan tersebut akan menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual tinggi,” tuturnya saat menjadi salah satu narasumber live streaming podcast Simac TV dengan tema “Peran Santri Milenial dan Pemuda dalam Ekonomi Kerakyatan”.

Kedua, networking atau jaringan. Di dalam menjalankan usaha, networking merupakan sesuatu yang harus dibangun dan dijaga sehingga dapat memberikan peluang kepada kita. “Selain memiliki komunikasi yang baik, seorang pengusaha juga harus mampu membangun network yang luas sehingga dia bisa mendapatkan banyak peluang. Misalnya dengan ikut masuk ke dalam suatu komunitas seperti HIPMI atau SIMAC,” terangnya.

Dalam membangun network tersebut, menurutnya, kita tidak harus merasa jauh lebih pandai dari yang lain. Malah sebaiknya dengan memiliki banyak jaringan maka semakin banyak pula pembelajaran, informasi, dan wejangan yang bisa didapatkan.

Ketiga, teamwork. Dalam berbisnis, Maya mengatakan bahwa kita tidak dapat bekerja sendiri sehingga dibutuhkan kerja sama atau teamwork yang solid. “Memiliki superteam yang hebat akan membuat kita menjadi lebih kuat,” ujarnya.

Keempat, seorang pengusaha juga harus selalu melakukan yang terbaik (do the best) dengan memberikan performa yang baik sehingga dapat terlihat bagus di mata kolega. Selain itu yang terpenting ialah jangan pernah berhenti untuk belajar. “Bisnis itu bukan coba-coba, bisnis itu membutuhkan fokus dan harus benar-benar lakukan yang terbaik. Ntah itu nilainya seribu, sepulu juta atau seratus miliar, harus sama fokusnya. Itu yang dinamakan do the best. Fokuslah dan lakukan yang terbaik,” terangnya.

Dan yang terakhir adalah, leave it to Allah. Artinya, setelah semua yang terbaik dilakukan maka serahkan semuanya pada Allah apapun usahanya. Maya sangat percaya bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. “Ketika kita sudah melakukan yang terbaik kemudian gagal, saya tidak pernah mengatakan ini kegagalan tapi justru menjadi pengalaman. Kegagalan itu yang membuat kita terus berproses. Dan Allah pasti akan memberikan yang terbaik pada kita, serahkan semua pada-Nya,” ujar Maya.

Dalam kesempatan yang sama Gus Syauqi Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Pembina Simac, mengatakan bahwa dalam menjalankan usaha apapun, seseorang harus mengiringinya dengan rasa syukur. “Semua itu berproses, karena orang dari situ [kegagalan] juga belajar untuk lebih kokoh dan lebih kuat karena tidak ada kesuksesan yang instan, semua membutuhkan proses,” ujarnya.

Lebih lanjut, putra dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin ini megatakan bahwa di dalam bisnis yang dicari bukan hanya sekadar soal uang tetapi nilai dari keberkahan usaha yang dijalankan sehingga dapat membuat seseorang lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta.

Selain itu, seorang pengusaha juga harus menjadi inspirenuership yang bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk bergerak bersama-sama. Simac sendiri menurutnya terus menggalakan semangat kemandirian ekonomi kerakyatan berbasis umat di kalangan para santri.

“Tak sedikit diantara para santri yang terus bersemangat untuk menjadi wirausahawan. Maka di sini mereka harus mampu membangun inovasi dan integrasi yang kuat dalam membangun ekonomi kerakyatan,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Anggawira mengatakan bahwa kunci utama bagi para generasi millenial dalam menjalankan bisnis adalah menemukan pasion atau tujuan yang ingin dicapai dalam berbisnis.

Sebab, ketika telah mengetahui arah atau visi misi yang ingin dituju, mereka akan fokus pada tujuan tersebut sehingga saat menemukan tantangan seperti di masa pandemi saat ini, mereka tidak akan mudah menyerah dan terus berinovasi mencari peluang yang dapat dikembangkan.

“Bagi teman-teman milenial saat akan memulai bisnis, temukanlah tujuan dan pasion kalian. Kalau sudah tau tujuannya kemana maka akan tahu langkah-langkah apa yang akan diambil saat menjalankan usaha,” ujarnya. Untuk memberikan banyak inspirasi kepada masyarakat, khususnya santriwan dan santriwati dalam membangun ekonomi kerakyatan, Simac (Santri Millenial Center) menghadirkan Simac TV yang baru saja diluncurjan. Salah satu program unggulannya adalah live streaming podcast dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang memberi berbagai inspirasi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved