Andrew Mawikere, Chief Executive Officer Grup Bizzy, mengatakan, saat ini aplikasi Tokosmart telah diluncurkan mampu memproses 164.000 pesanan dan telah mengirimkan lebih dari 392.000 karton kepada pelanggan. Tokosmart memiliki 3.100 produk dan ditargetkan akan terus bertambah di tahun 2020 mendatang.

“Aplikasi ini telah diimplementasikan ke 48 ribu toko maupun UMKM terhitung sejak awal kemunculannya,” kata Andrew. Selain aplikasi Tokosmart, Bizzy juga mendigitalisasi rantai pasokan UMKM. Hal ini dilakukan untuk membantu toko dan UMKM dalam meningkatkan efisiensi proses tersebut, sehingga dapat menjual lebih banyak.

Digitalisasi rantai pasok tersebut, dikembangkan lewat sebuah fitur yang bernama Bizzy Pos. “Saat ini, Bizzy Pos masih dalam tahap percobaan penerapan di beberapa daerah,” kata dia menegaskan.

Bizzy menargetkan akan lebih banyak meluncurkan aplikasi terbaru pada tahun 2020 mendatang seperti Truckway, Bizzy Field Force, dan Smart Warehouse.

Aplikasi-aplikasi ini nantinya ditujukan untuk mengoptimalkan kinerja operasional pengguna dalam sebuah rantai pasokan seperti distributor, toko grosir, pemilik, dan supir truk.

Bizzy memperkenalkan aplikasi Tokosmart pada Mei 2019 lalu. Tokosmart merupakan aplikasi untuk memudahkan dan mengefisiensikan toko maupun UMKM dalam proses pemesanan, penerimaan inventori, dan pembayaran.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id