Trends Economic Issues

Total Investasi Asuransi Jiwa Capai Rp 481,40 Triliun

Ketua Umum AAJI, Budi Tampubolon

Hingga Kuartal III 2019, total investasi asuransi jiwa mencapai Rp 481,40 triliun. Lebih dari Rp 100 triliun diinvestasikan dalam bentuk obligasi, surat utang negara, dan sukuk untuk pembangunan infrastruktur. Sementara lebih dari Rp 300 triliun diinvestasikan di pasar modal.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi Tampubolon dalam workshop AAJI, Jumat (28/02/2020) di Sentul, Bogor. Dalam paparannya, tingkat pertumbuhan tahunan atau CAGR total investasi tahun 2008-2018 tumbuh 17,8% per tahun.

“Seumpama porsi investasi bisa dinaikkan, maka dana yang bisa dipakai untuk pembangunan infrastruktur dan yang masuk ke pasar modal akan menjadi jauh lebih banyak. Apalagi industri asuransi jiwa merupakan investasi jangka panajang dan tidak untuk diperdagangkan,” ujar Budi.

Sementara itu, total aset industri asuransi jiwa per Kuartal III 2019 mencapai 548,72 triliun, meningkat dari realisasi 2018 yaitu 518,43 triliun. Pertumbuhan tertanggung per Q3/2019 mencapai 17,85 juta jiwa untuk perorangan dan 44,73 juta jiwa untuk kumpulan.

Nilai klaim dan manfaat yang dibayarkan pada Q3/2019 yaitu Rp 104 triliun meningkat 17,4% yoy dari periode yang sama tahun 2018 yakni 88,82 trilun. Peningkatan nilai klaim dan manfaan yang dibayarkan ini, menurut Budi, menunjukkan bahwa industri asuransi jiwa terus berkomitmen dan konsisten dalam memnuhi kewajiban kepada nasabah.

“Ada yang mengatakan asuransi jiwa susah klaimnya. Padahal uang yang sudah dibayarkan sudah jauh tembus lebih dari Rp 100 triliun. Jangan karena satu dan lain hal, asurasi jiwa dibilang tidak memenuhi kewajibannya pada nasabah. Memang itu kejadian pada salah satu anggota kami tapi itu tidak merepresentasikan yang terjadi pada 60 anggota kami,” tandas Budi menutup penjelasannya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved