Trends zkumparan

Transaksi Lazada Capai 600 Ribu Item Saat 11.11

Juan José Caldera, CEO Lazada eLogistics

Sehari setelah pesta belanja 11.11 yang digelar oleh hampir seluruh e-commerce ternama di Indonesia, SWA Online berkesempatan mengunjungi warehouse salah satu e-commerce, yaitu Lazada (Selasa, 12/11/2019). Bertempat di Cilodong, Depok, warehouse berukuran 3.000 meter persegi ini tampak sibuk. Divisi-divisi mulai dari inbound hingga outbound tidak berhenti memproses barang pesanan.

Kesibukan ini adalah jawaban membludaknya pesanan yang diterima Lazada. Tidak tanggung-tanggung, pada pesta belanja 11.11, e-commerce ini membukukan kenaikan volume item sebanyak 600.000 item. Padahal di hari biasa, volume item yang diproses warehouse berkisar 200.000 item. Kenaikan Gross Merchandise Value (GMV) Lazada pun mencapai 3 kali lipat dibanding pesta belanja yang sama di tahun sebelumnya.

Tidak hanya di warehouse, kesibukan pesta belanja 11.11 pun berdampak ke kurir. Tahun ini Lazada mempekerjakan 8500 kurir untuk memenuhi pengiriman barang. Angka ini meningkat drastis mengingat tahun lalu kurir yang dipekerjakan pada pesta belanja yang sama adalah sebanyak 4500. Satu kurir bisa mengirimkan 100-150 paket sehari.

“Pada pesta belanja 11.11, kami mempekerjakan 3000 tenaga kerja di warehouse untuk dapat memproses barang hanya dalam waktu 1-2 jam. Pengiriman pun didukung oleh ekspedisi Lazada yaitu Lazada Express yang hanya membutuhkan 1-2 hari kirim. Jadi kastamer jangan kaget kalau barangnya bisa sampai dengan cepat,” ujar Head of Fulfillment Lazada, Adiputra Wiharja.

Lazada berencana memperluas warehouse menjadi 70.000 meter persegi. Dengan seluas itu, volume barang yang dapat ditampung bisa 7-8 juta barang. Saat ini, volume barang yang telah ada ternyata hanya mengisi 30% dari total keseluruhan warehouse.

Peningkatan tren belanja online ini juga diantisipasi Lazada untuk mempermudah kurir dan kastamer dalam melakukan transaksi. Adalah Pop Box, sebuah titik lokasi dimana kastamer bisa mengambil barang sehingga kurir tidak perlu kesulitan mencari alamat. Tapi tentu saja, kastamer yang melakukan pengambilan di Pop Box harus lebih dulu telah menyelesaikan pembayaran.

Vice Presiden Transformasi Bisnis Lazada, Michael Willy Roosevelt, menyebutkan, lebih dari 70% transaksi di Lazada saat ini masih dilakukan secara COD. Kultur ini, menurut Michael, berbeda dengan negara lain.

“Fun fact, COD hanya terjadi di Indonesia,” ujarnya seraya tertawa.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved