Memasuki akhir tahun 2022, Modalku mencatatkan pertumbuhan positif dari berbagai fasilitas finansial karyawan, salah satunya Modal Karyawan. Sejak diluncurkan pada 2020, solusi finansial bagi karyawan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek tersebut mengalami pertumbuhan transaksi hingga 600%.

Iwan Kurniawan, Co-founder & COO Modalku mengatakan, capaian tersebut dapat diartikan bahwa kebutuhan karyawan terhadap akses pendanaan untuk menunjang produktivitas dalam bekerja sangatlah besar.

Menurutnya, pencapaian ini didasari oleh dukungan dan kontribusi seluruh pengguna di mana pihaknya terus berupaya menghadirkan ekosistem fasilitas finansial yang lengkap bagi para pengusaha, termasuk akses pendanaan yang mudah bagi karyawannya. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan perusahaan tidak terbebani oleh penanganan kebutuhan finansial karyawan.

“Ke depannya, kami juga akan terus menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh para pengguna melalui penerapan strategic plan yang mendukung ekspansi pendanaan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko,” ujar Iwan.

Dalam menyediakan fasilitas finansial bagi karyawan, Modalku telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan dari berbagai industri di Indonesia yang mampu menjangkau lebih dari 10.000 karyawan. Perusahaan tersebut antara lain bergerak di bidang outsourcing, logistik, transportasi, e-commerce maupun koperasi yang berada di suatu perusahaan.

Tahun ini, Modalku juga menyediakan fasilitas pendanaan Modal Smartphone bagi para karyawan yang membutuhkan smartphone untuk menunjang kinerja yang lebih efisien, di mana pendanaan yang diberikan dapat dilunasi melalui pemotongan gaji secara otomatis.

Belum genap satu tahun, Modal Smartphone telah menyalurkan pendanaan kepada hampir 2000 karyawan. Adapun penyaluran pendanaan fasilitas Modal Smartphone didominasi oleh perusahaan yang bergerak di industri logistik dan transportasi.

Baca juga: Modalku Perkuat Keamanan Data

Selain itu, meningkatnya kebutuhan tak terduga di tengah gejolak ekonomi saat ini mendorong banyak perusahaan di Indonesia dari berbagai industri untuk memberikan fasilitas finansial kepada para karyawannya. Oleh karena itu, Modalku menyediakan produk Modal Kasbon yang memungkinkan karyawan untuk mengakses sebagian gaji yang akan diterima terlebih dahulu dan akan dilunasi melalui mekanisme pemotongan gaji.

Andi Yudha Pratama, AVP of Retail Business Modalku menuturkan, hingga saat ini fasilitas finansial karyawan yang disediakan oleh Modalku selalu mendapatkan tanggapan positif dari berbagai partner. Perusahaan percaya bahwa kedepannya fasilitas ini akan terus menunjukan tren yang positif, dikarenakan peluangnya masih sangat besar.

Untuk itu ke depan, Modalku akan terus berusaha untuk berkolaborasi dengan beberapa perusahaan di berbagai industri, di antaranya industri manufaktur, logistik dan e-commerce. “Hal ini salah satunya didukung oleh besarnya jumlah pekerja di Indonesia, yakni sebesar 144,01 juta orang menurut data Badan Pusat Statistik pada Februari 2022,” jelas Andi.

Asal tahu, dalam menjalankan misi untuk memajukan ekonomi di Indonesia, Modalku menyediakan layanan pendanaan digital, di mana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha hingga Rp2 miliar yang didanai oleh pendana platform (individu atau institusi yang mencari pendanaan) melalui pasar digital.

Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam dengan nama Funding Societies. Hingga saat ini, Grup Modalku, atau yang dikenal dengan nama Funding Societies, telah menyalurkan pinjaman sebesar lebih dari Rp 41 triliun kepada lebih dari 5,1 juta pinjaman UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id