Trends

Transformasi Digital, Strategi Allianz di Tengah Tantangan Pandemi

Transformasi Digital, Strategi Allianz di Tengah Tantangan Pandemi
Direktur Allianz, Januar Jahja, Beberkan Strategi Allianz Terapkan Good Corporate Governance

Dalam menjalankan praktik bisnis, Allianz Indonesia berkomitmen menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) yang didasari etika bisnis yang benar sebagai salah satu fondasi utama perusahaan. Dengan menjalankan praktik tata kelola perusahaan secara konsisten dan berkelanjutan, Allianz mampu mengelola bisnis yang profesional, beretika serta berintegritas tidak terkecuali di tengah masa pandemi.

“Pandemi telah mengakselerasi pergeseran praktik-praktik bisnis ke solusi digital dan e-commerce. Penggunaan internet dan digitalisasi yang terus meningkat, terdapat fokus global pada penerapan tata kelola perusahaan agar dapat memastikan pengelolaan risiko yang baik khususnya untuk pengelolaan privasi data,” papar Januar Jahja, Director of Compliance Allianz Utama Indonesia dalam webinar “Mengakselerasi Penerapan Good Corporate Governance sebagai Pertahanan Industri dan Tantangan Penerapannya”, Jumat (20/5).

Pada tahun 2021, secara global, sebanyak 50% bisnis di dunia mendapatkan lebih banyak serangan siber setiap minggunya dibanding dengan tahun 2020. Fakta ini menunjukan urgensi dari pengelolaan risiko dan kepatuhan (risk and compliance) di dunia yang terus berubah, tidak terkecuali untuk perusahaan asuransi.

“Kunci dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik di tengah tantangan pandemi ialah transformasi digital. Melalui berbagai inovasi platform digital, Allianz memastikan pemenuhan kebutuhan proteksi nasabah secara online di manapun dan kapanpun. Transformasi digital yang kami lakukan selama beberapa tahun terakhir telah terbukti berhasil mengatasi tantangan pandemi dan memungkinkan kami untuk terus melayani mitra bisnis dan nasabah kami,” tambah Januar.

Dalam mengelola data nasabah, Allianz Indonesia menurut Januar telah menerima sertifikasi ISO 27001:2013 yang memastikan sistem serta data nasabah aman terlindungi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Seluruh kegiatan usaha yang dilakukan Allianz dijalankan dengan mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun kebijakan internal perusahaan.

Untuk mempertahankan kredibilitas dan akuntabilitas kegiatan usaha, Allianz berpegang teguh pada kode etik, nilai-nilai dan berbagai inisiatif sebagai pedoman bagi seluruh individu di dalam perusahaan. Allianz Indonesia telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik sejak tahun 2014 dengan membentuk Komite Pemantau Risiko & Kepatuhan. Dalam menjalankan kegiatan usaha sehari-hari, Allianz mengikuti prinsip-prinsip utama tata kelola perusahaan yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency), serta kesetaraan dan kewajaran (fairness).

Melalui nilai-nilai perusahaan yaitu Trust, Care, dan eAZy, yang menjadi fondasi penerapan tata kelola perusahaan, Allianz Indonesia menjadikan GCG sebagai budaya dalam kegiatan sehari-hari karyawan yang terus dikomunikasikan secara internal. Agar pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik, Allianz Indonesia memastikan bahwa pesan-pesan terkait kepatuhan disampaikan secara menarik misalnya lewat visualisasi komik terkait nilai-nilai GCG.

“Prinsip-prinsip utama good corporate governance kami jalankan dengan menjadikannya sebagai bagian dari budaya perusahaan. Berbagai komunikasi internal serta pelatihan kami lakukan untuk memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan menyenangkan bagi seluruh karyawan. Hanya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dan bertanggung jawab dalam tindakan kami, Allianz dapat mencapai misi untuk mengasuransikan lebih banyak orang Indonesia,” ujar Januar.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved