Management Technology Trends zkumparan

Ultra Tech Siap Menalangi Gaji 80 Ribu Perusahaan di Indonesia

Ultra Tech Siap Menalangi Gaji 80 Ribu Perusahaan di Indonesia
Kenichi Fujiki, Direktur PT Reeracoen Indonesia

Di dunia kerja, seringkali terjadi karyawan menerima gaji telat dari perusahaan. Di sisi lain, perusahaan mengalami kesulitan keuangan, sehingga pembayaran upah terkendala. Untuk menjembatani masalah ini, PT Reeracoen Indonesia (PMA asal Jepang) menawarkan solusi layanan Ultra Tech.

Ultra tech adalah layanan kompensasi dan benefit yang memungkinkan karyawan untuk mengambil gajinya lebih awal melalui aplikasi di smartphone. “Jadi, perusahaan klien bekerja sama dengan kami dan ada fee yang harus dibayar klien untuk dana talangan yang kami berikan,” ujar Kenichi Fujiki, Direktur PT Reeracoen Indonesia.

Kenichi mengaku sejauh ini modal pengucuran dana di puluhan ribu klien Ultra Tech di Indonesia dari modal sendiri. “Semua dari kantong sendiri pemilik saham Ultra Tech Jepang. Tapi, kami tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan perbankan di Indonesia,” jelas dia.

Layanan Ultra Tech, lanjut Kenichi, telah diluncurkan sejak Januari 2018, dan yang pertama di Indonesia. “Layanan ini bukan pinjaman online. Ultra Tech adalah produk yang memungkinkan pembayaran gaji di awal kepada karyawan berdasarkan hari kerja yang dilaluinya dan skala gaji mereka yang sudah diatur terlebih dahulu oleh perusahaan,” dia menegaskan.

Jika karyawan mengajukan pada hari ini, mereka akan menerima gaji prabayar satu hari kerja berikutnya. Untuk menikmati fasilitas tersebut, karyawan cukup mengakses aplikasi Ultra Tech dan mengisi permohonannya. Dalam aplikasi tersebut, karyawan juga dapat melihat riwayat pengajuan dan membatal pengajuan yang terlanjur sudah diajukan.

Perusahaan dapat memantau secara real time keadaan penggunaan layanan ini melalui dashboard yang disediakan. Sehingga pihak perusahaan juga dapat dengan mudah dan aman menggunakan layanan ini.

Dengan menerapkan layanan ini maka perusahaan akan mendapatkan manfaat yaitu peningkatan engagement didalam perusahaan, misalnya peningkatan kualitas rekrutmen dan mempertahankan karyawan berkualitas, produktivitas meningkat, sinergi dengan koperasi, penguatan complianceterkait peminjaman uang. Engagement berarti keterikatan anggota organisasi dengan organisasi itu sendiri, secara fisik maupun secara emosional dalam hal kinerjanya.

Reeracoen Indonesia didirikan sejak tahun 2013 dengan bisnis utamanya yaitu recruitment agency. Saat ini jumlah karyawan sudah mencapai lebih dari 100 orang dan memiliki kantor di Jakarta, Cikarang, dan Karawang.

Beberapa tahun terakhir ini peningkatan engagement karyawan telah menjadi hal umum di perusahaan Eropa dan America. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 5.000 orang kandidat headhunter Reeracoen terkait alasan ingin pindah tempat bekerja, hasilnya adalah kompensasi dan benefit, serta layanan terkait yang disediakan perusahaan menjadi alasan terbesar kedua sebagai faktor pindah tempat bekerja oleh karyawan, selain alasan pertama yaitu tunjangan kesehatan.

Kenichi mengklaim, Ultra Tech ini sudah diakui oleh perusahaan-perusahaan sebagai alternatif aman untuk karyawan yang membutuhkan dana darurat. Kalau kita melihat layanan pinjaman uang online yang marak sekali akhir-akhir ini dan bahkan kasusnya viral di media sosial maupun kanal beritamainstream lainnya, korbannya tidak hanya karyawan sendiri sebagai si peminjam tetapi juga rekan kerja. Bahkan atasannya juga dihubungi oleh debt collector. Hal ini tentunya akan mengganggu kondisikerja yang kondusif serta sangat mempengaruhi kinerja karyawan tersebut serta nama baik perusahaan secara keseluruhan.

Indonesia adalah negara pertama di luar Jepang yang menjajal produk Ultra Tech ini. Berikutnya Ultra Tech digulirkan ke Thailand pada Desember 2018. Di Jepang sendiri, layanan ini sudah beroperasi sejak 4 tahun lalu.

Hingga kini, layanan Ultra Tech di Indonesia telah dimanfaatkan dimanfaatka ole lebih dari 150 perusahaan dengan total lebih dari 50 ribu pengguna per Agustus 2019. Sebanyak 60% di antaranya adalah perusahaan Jepang dan sisanya 40% adalah perusahaan lokal.

Klien Ultra Tech di Indonesia bergerak di berbagi sektor, sepeerti food & beverage, farmasi, manufaktur, outsourcing, jasa, telekomunikasi, keuangan dan pendidikan bak di perusahaan swasta, multinasional maupun BUMN.

Hingga akhir tahun 2019, Kinichi menargetkan Ultra Tech dapat menggaet 80 ribu pengguna dari 250 ribu perusahaan. Untuk monetisasinya, Ultra tech mengenakan biaya sistem dari tiap pengajuan gaji prabayar yang dilakukan karyawan, dan tidak mengenakan biaya apapun ke perusahaan.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved