Trends Economic Issues zkumparan

UMKM Harus Punya Nilai Tambah untuk Hadapi Tatanan Perekonomian Saat Ini

Survei yang dilakukan oleh Inventure dan Alvara menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat optimis perekonomiannya akan membaik setelah vaksinasi Covid-19. Hal tersebut dibahas pula oleh pengamat ekonomi Avilian, bahwa sejak 2021 ada optimisme masyarakat terutama saat vaksinasi dimulai. Selanjutnya, ia memandang pada PPKM darurat hingga saat ini ada penurunan pada daya beli masyarakat.

Dalam pemaparannya, Aviliani mengatakan hal yang perlu dihindari adalah konsumen sudah berubah, tetapi penjual belum berubah. Ini hal yang berbahaya terutama untuk UMKM. Digitalisasi telah mengambil alih perdagangan UMKM sehingga peran middle man menghilang. Maka, perlu diperhatikan bagaimana keadaan middle man kalau sudah diambil oleh digital.

“Paling tidak dia (UMKM) harus mempunyai nilai tambah. Tanpa nilai tambah, ke depan kalau hanya jualan saja itu sudah akan tergantikan dengan e-commerce,” tegas Aviliani.

Ia juga menyoroti konsumsi masyarakat di masa pandemi. Aviliani menjelaskan, masyarakat Indonesia ada 3 kategori. Sebanyak 20% adalah masyarakat kelas atas dan berkontribusi 45,46% dari total konsumsi. Inilah kategori masyarakat yang paling banyak berbelanja (konsumsi tinggi) namun saat ini kategori masyarakat tersebut juga paling takut keluar rumah untuk belanja.

Kedua, kategori masyarakat menengah yaitu 40% dengan kontribusi terhadap konsumsi 36%. Ketiga adalah menengah ke bawah (40%) dengan kontribusi konsumsi 17%.

Aviliani menyimpulkan faktor inilah yang menghambat pertumbuhan ekonomi. “Sehingga ketika pemerintah memberikan BLT kepada masyarakat menengah ke bawah ini, kontribusi terhadap konsumsi hanya 17% itupun kalau dibelanjakan semua. Lalu di kelas menengah, pemerintah hanya memberikan BLT kepada karyawan yang terdampak PHK dan terdaftar di BPJS, sedangkan sektor informal tidak terdeteksi. Sehingga banyak sektor informal yang tidak terkena BLT. Dengan demikian daya beli masyarakat keseluruhan jadi menurun,” tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved