Technology Trends

Universal Robots Hadirkan Robot Kolaboratif ke Pasar Indonesia

Universal Robots Hadirkan Robot Kolaboratif ke Pasar Indonesia

Perusahaan robot industri asal Denmark, Universal Robots (UR) menghadirkan robot kolaboratif yang ringan untuk menyasar sektor manufaktur di Indonesia. UR menawarkan teknologi robot user-friendly dan ringkas sehingga dapat diakses oleh semua tingkat industri untuk mendorong otomatisasi.

General Manager Universal Robots Asia Pasifik, Shermine Gotfredsen saat memperagakan robot UR3 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, (21/9).

General Manager Universal Robots Asia Pasifik, Shermine Gotfredsen saat memperagakan robot UR3 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, (21/9).

General Manager Universal Robots Asia Pasifik, Shermine Gotfredsen, mengatakan, robot dengan cara kerja seperti lengan yang mereka kembangkan aman untuk dipakai berkolaborasi dengan manusia, dan apabila dipakai secara individu dapat digunakan untuk mengotomatisasikan dan mempersingkat proses industri.

Portofolio produk UR mencakup lengan-lengan robot kolaboratif UR3 yang mampu mengangkat beban 3 kg, UR5 untuk beban 5 kg dan UR10 untuk beban 10 kg. Perangkat tersebut mampu mengerjakan berbagai tugas sesuai dengan program yang diinginkan. “UR robot bisa mengotomatisasi berbagai pekerjaan seperti pengemasan, pemasangan, lab analysis, perawatan mesin, pick and place, hingga inspeksi kualitas,” ujar Gotfredsen.

Dirancang untuk bekerja sama dengan manusia, robot kolaboratif atau disebut co-bot mudah diatur dan dapat diprogram untuk melakukan berbagai macam tugas dalam berbagai industri, seperti industri otomotif, makanan & minuman, plastik, metal, farmasi, tekstil, dan lain-lain. Pemanfaatan robot dinilai efektif meningkatkan produktivitas, memperkuat keunggulan dan meningkatkan efisiensi dalam lini produksi. Universal Robots juga mengembangkan platform Universal Robot+, yaitu aplikasi sistem pemrograman perangkat co-bot yang bisa dipelajari secara gratis melalui situs resmi Universal Robots.

Perusahaan yang berdiri pada tahun 2005 di kota Odense, Denmark ini mulai menyasar pasar Asia Pasifik sejak tahun 2015 dengan membuka kantor cabang di Singapura. Sejak peluncuran robot UR pertama pada bulan Desember 2008, produk UR telah terjual di lebih dari 50 negara termasuk Indonesia.

“Universal Robots telah bermitra dengan distributor dalam negeri yaitu PT Citra Niaga Cemerlang dan PT Surya Sarana Dinamika. Salah satu perusahaan pengguna UR di Indonesia adalah PT Phillips Industries Batam, dan dinilai mampu meningkatkan output produksi hingga 40% tanpa perlu merekrut pekerja baru,” kata Gotfredsen yang memimpin pemasaran perusahaan di Asia Tenggara, Taiwan, Jepang, Korea, Australia dan Selandia Baru.

Menurutnya, robot jenis co-bot ini menjadi jembatan bagi pelaku industri termasuk sektor usaha kecil dan menengah untuk mengoptimalkan otomatisasi lini produksi yang sebelumnya dianggap terlalu kompleks atau mahal. Adapun pasar co-bot diperkirakan oleh beberapa analis akan mencapai nilai lebih dari USD 3 miliar ditahun 2020.

Sejak tahun 2012, rata-rata penjualan tahunan Universal Robots telah meningkat sekitar 75 persen. Seluruh lengan-lengan robot diproduksi di Odense, dan robot-robot tersebut dijual melalui 200 distributor dengan 45 persen penjualan di Eropa, 30 persen di Amerika, serta 25 persen di Asia pada tahun 2015.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved