Marketing Trends

Upaya Kemenparekraf Tingkatkan Kerja Sama Buyer dan Seller

Pemandangan salah satu pantai di Bali (Foto: Eva / SWA)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan kembali mengadakan acara Misi Penjualan Daring Pariwisata Nusantara 2 khusus untuk pasar Jakarta di platform online pada Jumat 13 Agustus 2020.

Nia Niscaya Deputi Bidang Pemasaran, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, yang akan jadi pembicara pertama salam acata ini menjelaskan selama masa pandemi, pariwisata mengalami penurunan peminat, dikarenakan adanya keterbatasan regulasi yang mengharuskan masyarakat untuk tetap berasa di rumah.

“Melihat kondisi terkini, mengangkat strategi mengenai staycation dan program InDOnesia Care yang berfokus pada implementasi CHSE dalam industri adalah hal yang paling relevan terhadap para seller untuk bertahan,” ujarnya.

Vinsensius Jemadu Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I (Indonesia, ASEAN, dan Oceania), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menambahkan, untuk itu pemerintah memfasilitasi para seller agar dapat kembali bersiap dalam mempromosikan destinasinya di masa adapatasi kebiasaan baru.

“Mengenai persiapan, strategi bertahan sampai dengan membuka peluang untuk bekerja sama dengan berbagai pihak akan terfasilitasi melalui acara ini,” tuturnya.

Acara ini bertujuan untuk membuka peluang bisnis dengan transformasi offline menuju online, mempromosikan pariwisata nusantara, memperoleh informasi tentang kondisi masyarakat dan sebagai langkah pasti untuk membantu menggerakan roda perekonomian pada sektor pariwisata.

Para seller, pemerintah daerah dan pelaku industri terkait yang memiliki minat dalam pengembangan pariwisata nusantara diharapkan dapat menjadi bagian dari acara ini. Acara yang akan berlangsung selama dua jam itu juga akan mendengarkan paparan dari beberapa pembiacara, di antaranya Taufik Nurhidayat Kasubdit Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Tendi Nuralam, Pendiri Kelana Anantara Nusa dan Indonesia Culture Heritage Tourism.

Vinsensius berharap melalui acara ini akan dapat menghasilkan kerja sama antara seller dan buyer, agar pergerakan pariwisata nusantara dan sektor ekonomi terus berkembang, serta dapat meningkatkan permintaan pasar nusantara di tengah masa pandemi saat ini.

Selain acara yang dilaksanakan secara meeting online, rangkaian acara ini juga akan dilaksanakan secara offline, dengan tajuk “ Virtual Travel Fair” selama lima seri di setiap akhir pekan, yang dimulai pada tanggal 16 Agustus 2020 – 20 September 2020. Acara “Virtual Travel Fair” akan diselenggarakan di berbagai tempat seperti kawasan mall & hotel wilayah DKI Jakarta.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved