Marketing Trends

Upaya Tokopedia Kenalkan Produk UMKM Lokal

Demi memastikan bisnis tetap berjalan di tengah situasi pandemi, pelaku UMKM perlu beradaptasi dan terus berinovasi. Perkembangan digital yang kian pesat juga menuntut para pelaku UMKM untuk memanfaatkan semua teknologi yang ada, termasuk berjualan secara online. Apalagi kebanyakan masyarakat saat ini telah akrab dengan belanja online.

Market & Museum contohnya, yang sebelumnya diselenggarakan sepenuhnya offline, kini mulai meng-online-kan event melalui e-commerce Tokopedia. Pertama kali hadir pada Juni 2020 silam, merek-merek di bawah Market Museum konsisten menuai kesuksesan luar biasa.

Pada Market & Museum at Home di Tokopedia Vol. 4 yang diselenggarakan pada Februari 2021 lalu, jumlah transaksi para pegiat usaha lokal meningkat 3x lipat jika dibandingkan dengan kegiatan online Market & Museum pertama pada Juni 2020 lalu.

“Sejak awal, kami melibatkan lebih dari 130 pegiat usaha lokal dari berbagai wilayah Indonesia. Kami pun merasakan peningkatan penjualan di Tokopedia hingga 3x lipat,” ujar Pendiri Market & Museum, Namira Syarfuan dan Sara Tirtohadiguno dalam webinar Kolaborasi Tokopedia dan Market Museum Bantu UMKM Lokal di Tengah Pandemi, Rabu (21/04/2021).

Kesuksesan event ini membuat Tokopedia kembali berkolaborasi dengan Market & Museum untuk menggelar Market & Museum at Home di Tokopedia Vol. 5. Masyarakat bisa mendapatkan berbagi rilisan produk eksklusif dan promo menarik pada halaman khusus Market & Museum at Home di Tokopedia selama 23-27 April 2021. Tersedia juga berbagai produk fesyen, produk dekorasi rumah tangga, hingga perlengkapan ibu dan anak.

Selain itu, akan ada beragam promo menarik untuk belanja lebih hemat. Misalnya, cashback 20%, promo diskon, hampers spesial untuk menyambut momen lebaran hingga rilisan produk eksklusif dari berbagai pegiat usaha lokal.

Head of Category Development Tokopedia, Falah Fakhriyah mengatakan, Tokopedia menawarkan beragam fitur yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM untuk membantu menaikkan penjualan. Salah satunya, merchant voucher khusus diskon yang bisa memberikan tambahan promo bagi pelanggan.

“Kalau ada customer yang awalnya masih mikir-mikir untuk beli atau tidak, melihat ada tambahan diskon, biasanya mereka secara impulsif mau lebih belanja. Ada juga fitur broadcast chat yang cara kerjanya mirip seperti SMS tapi bedanya masuk ke inbox akun Tokopedia,” paparnya.

Inisiatif lain dari Tokopedia untuk membantu para pelaku UMKM bertahan di tengah pandemi diantaranya menggelar kampanye #SatuDalamKopi dengan menggaet lebih dari 1.000 pengusaha kopi. Dalam event ini pendapatan pedagang naik 2,5 kali lipat lebih setelah berpartisipasi.

Lalu, membuat fitur Tokopedia Nyam untuk penjual makanan. Jumlah pedagang dan transaksinya diklaim meningkat tiga kali lipat selama pandemi. Kemudian, berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengakuisisi lebih dari 2.000 penjual baru lewat inisiatif Bangga Buatan Indonesia. Pada 2020, tercatat ada sekitar 2,8 juta penjual baru di platform Tokopedia. Adapun total mitra penjual saat iniebih dari 10 juta.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved