Management Trends

Upaya Uni-Charm Indonesia Kurangi Penggunaan Kemasan Plastik

Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2021, PT Uni-Charm Indonesia Tbk merilis dua produk andalanya yaitu Charm (produk pembalut wanita) dan Protect Pollution Masker dalam kemasan kertas edisi terbatas. Kemasan kertas ini menggunakan 100% pulp daur ulang yang merupakan salah satu bahan utama dari produk Unicharm, menjadikannya sebagai kemasan kertas yang ramah lingkungan

Isu lingkungan saat ini tengah menjadi persoalan yang mendapat banyak perhatian dari berbagai negara di dunia. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki sederet masalah lingkungan yang perlu mendapat perhatian khusus. Menurut catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia, Indonesia menempati urutan kedua penyumbang sampah plastik ke laut terbesar di dunia, dan volume sampah plastik di Indonesia bisa mencapai 64 juta ton setiap tahunnya.

Yuji Ishii, Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk menjelaskan, untuk mengurangi dampak pada lingkungan dari penggunaan kantong plastik, pihsknys merilis produk kemasan kertas dalam edisi terbatas dengan menggunakan 100% pulp daur ulang. “Kami berharap dengan membuat kemasan kertas pada produk pembalut “Charm” dan masker “ Protect Pollution”, dapat berkontribusi dalam upaya Pemerintah Indonesia k mengurangi jumlah sampah plastik yang sulit diurai oleh alam,” jelasnya.

Dengan peluncuran dua produk ini Uni-Charm Indonesia menjadi produsen produk kebutuhan sehari-hari pertama di Unicharm Group yang menggunakan kemasan kertas dengan memakai 100% pulp daur ulang. Baik pembalut maupun masker, kedua produk tersebut telah diuji dari sisi tampilan luar kemasan dan produknya dengan asumsi dalam kondisi penyimpanan, dan telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Uni-Charm Indonesia.

Untuk masker, karena produk dimasukkan langsung ke dalam kemasan kertas, perusahaan ini memastikan bahwa tidak ada masalah dengan ada atau tidaknya bau yang menempel pada masker, perubahan warna, dan perekat berulang selama penggunaan.

Melalui dua produknya tersebut, Uni-Charm Indonesia mengajak konsumen Indonesia untuk turut berkontribusi dalam upaya mengurangi sampah kemasan plastik. Dengan mengubah ke kemasan kertas, produk Charm dapat mengurangi jumlah plastik yang digunakan sekitar 70% dibandingkan dengan paket kemasan sebelumnya.

Sementara untuk produk masker Protect Pollution dapat mengurangi jumlah plastik yang digunakan sekitar 80% dibandingkan dengan kemasan sebelumnya. Secara keseluruhan, jumlah plastik yang digunakan pada total produk Charm dapat dikurangi sekitar 14,4% , dan sekitar 16,7% pada total produk masker Protect Pollution.

“Selain itu, material kertas yang merupakan bahan dasar kemasan, telah terbukti aman dan dapat dipastikan bahwa kandungan logam beratnya di bawah nilai yang ditentukan oleh European Directive 94/62 / EC,” jelas Makoto Ichikawa dari R&D Department PT Uni-Charm Indonesia Tbk.

Menurutnya, kemasan kertas kedua produk ini akan mulai dipajang di took-toko online serta hypermarket dan supermarket tertentu di Indonesia di minggu pertama bulan Juni 2021.

Unicharm Indonesia bertujuan untuk berkontribusi dalam pencapaian tujuan SDGs melalui aktivitas bisnis seperti penyediaan produk dan layanan. “Ke depan, kami akan terus berkontribusi dalam perlindungan lingkungan dan penyelesaian masalah sosial melalui pengembangan aktivitas bisnis,” ujarnya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved