Marketing Trends

Varian Baru Indomie Real Meat Perkuat Pasar Mie Instan Segmen Premium

Varian Baru Indomie Real Meat Perkuat Pasar Mie Instan Segmen Premium

Sebagai langkah menangkap peluang mie instan segmen premium yang terus tumbuh dalam tiga tahun terakhir, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk kembali melakukan terobosan dengan meluncurkan dua varian baru produk mie instan dari jajaran produk Indomie Real Meat, yakni rasa empal goreng dan telur balado.

GM Marketing PT Indofood CBP Sukses Makmur Julia Atman (kiri), Product Development Noodle Division ICBP Nunuk Nuraini (tengah), dan Lucy Suganda GM Indomie (kanan), memperkenalkan secara resmi varian terbaru dari lini produk Indomie Real Meat.

Lucy Suganda, General Manager Indomie, mengatakan, Indomie Real Meat sendiri merupakan jajaran produk Indomie yang diciptakan sebagai pilihan premium bagi para konsumen dengan pilihan rasa yang akrab dengan lidah masyarakat Indonesia. “Kami terus berupaya memperkuat posisi kepemimpinan Indomie di pasar mie instan,” ujar Lucy saat peluncuran varian baru Indomie Real Meat Empal Goreng dan Telur Balado, di Jakarta (30/3).

Target konsumen Indomie Real Meat adalah para profesional dengan rentang usia 20-35 tahun serta segmen keluarga dengan SES A dan B. Untuk pendistribusiannya, Indomie Real Meat lebih fokus terhadap modern trade termasuk supermarket, hypermarket, dan minimarket.

Indomie Real Meat menyajikan topping dan bumbu dari bahan-bahan alami yang dapat langsung dibubuhkan di atas mie. Bahan-bahan seperti telur puyuh, kentang, daging sapi dan bumbu-bumbu segar diproses menggunakan teknologi retort, yaitu teknologi pengemasan secara kedap dan pemanasan dengan suhu tinggi. Teknologi ini memungkinan bahan makanan tetap aman dan terjaga sehingga tidak memerlukan bahan pengawet tambahan.

Purwiyatno Hariyadi, Pakar Teknologi Pangan dari IPB memaparkan kelebihan teknologi retort dalam industri produk makan konsumen mudah saji. “Teknologi retort adalah teknologi yang digunakan dalam pengolahan pangan dengan prinsip pengemasan secara kedap dan dilanjutkan dengan pemanasan pada suhu tinggi. Prinsip utama dalam proses pengawetan pangan dengan teknologi retort adalah untuk membunuh mikrooraganisme sehingga diperoleh produk pangan yang aman dan sekaligus awet, bisa disimpan pada suhu kamar walaupun tanpa bahan pengawet. Produk steril hasil proses retort ini akan tetap awet dan aman dikonsumsi selama tidak terjadi kerusakan pada kemasannya,” jelas Purwiyatno.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved