Management Trends

Visa Masuk ke Industri Esports Game Asia Tenggara Melalui Evos

Evos sebagai tim esports terbesar di Asia Tenggara mengumumkan kerja sama strategis dengan Visa untuk mengembangkan ekosistem esports di Indonesia.

Langkah ini merupakan terobosan pertama Visa dan menandai keseriusannya dalam memasuki industri game, khususnya esports di Asia Tenggara. Evos menjadi mitra pertama di Asia Tenggara yang dipilih Visa untuk berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem esports di Indonesia melalui pembayaran digital global.

Nantinya Visa akan membantu dan mendukung program Evos Membership sebagai solusi pembayaran digital ketika penggemar mengajukan keanggotaan, sekaligus memungkinkan pembayaran untuk pembelian mata uang dalam game dan merchandise Evos Esports.

Hartman Harris, Co-founder dan Chief Business Officer Evos Esports, mengatakan, kolaborasi strategis dengan merek besar seperti Visa menandakan bahwa industri esports akan semakin berkembang di Indonesia. Inisiatif-inisiatif menarik dengan perusahaan pembayaran digital ini sedang direncanakan dan akan diumumkan beberapa bulan mendatang.

“Tentunya kami sangat senang dapat bermitra dengan Visa saat mereka memasuki industri esports untuk pertama kalinya di Asia Tenggara. Visa memahami kekuatan esports sebagai platform yang sangat baik untuk menjangkau generasi millenials dan Gen Z. Kini esports tidak lagi hanya permainan anak-anak tetapi telah berkembang menjadi industri yang memiliki nilai sebesar US$ 1 miliar secara global,” ujar Hartman.

Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, menambahkan, kemitraan ini merupakan langkah yang menarik bagi komunitas esports di Indonesia untuk memiliki akses yang lebih luas ke jaringan pembayaran digital global Visa di lingkungan esports yang terus berkembang.

“Visa yakin dapat memberikan pengalaman pembayaran yang lancar untuk meningkatkan ekosistem esports di Indonesia, dan menjadi bukti campaign Unlock your Dreams melalui kolaborasi ini,” kata Riko.

Niko Partners, organisasi riset dan analisis video game di Asia memperkirakan bahwa proyeksi PC dan game mobile di Asia Tenggara akan mencapai 476 juta pada tahun 2023, menghasilkan potensi pendapatan sebesar US$ 8,3 miliar. Hal ini menjadikan Asia sebagai wilayah dengan pertumbuhan pendapatan game online tercepat di dunia dan Indonesia memiliki lebih dari 52 juta orang yang bermain game online.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved