Technology Trends zkumparan

Vmining Pelopori Marketplace Jual Beli Batubara di Indonesia

Vmining Pelopori Marketplace Jual Beli Batubara di Indonesia
Manajemen PT Bumi Banua Sinergi dan PT Visitama Teknologi Indonesia

Untuk mengkonversi industri batubara yang mature dengan teknologi canggih, PT Bumi Banua Sinergi (Bumi Benua) menggandeng PT Visitama Teknologi Indonesia (Visitama Teknologi) yang tergabung dalam Grup Visitama berinovasi dengan mengembangkan teknologi digital berupa market place penjualan batu bara bernama Vmining. E-commerce ini adalah yang pertama kali di industri batubara Indonesia.

Kolaborasi ini menegaskan bahwa Visitama Teknologi yang menyiapkan platform dan software, sedangkan Bumi Benua yang mengantongi izin resmi operasional trading batubara. Jadi kerja sama ini klop dengan keahlian masing-masing perusahaan untuk memprakarsai e-commerce transaksi jual beli batubara secara online yang pertama kali ada di Tanah Air kita.

“Dengan aplikasi Vmining akan mempermudah transaksi dengan berbagai keuntungan, salah satunya adalah memotong biaya survei batubara, karena setiap produk yang dijual, dipastikan dengan kualitas terbaik sesuai dengan GAR yang dibutuhkan,” jelas Arijanto, Direktur Utama PT Bumi Banua Sinergi. Lokasi batu bara dapat dicek secara online, hingga berbagai alternatif pengiriman batu bara yang dapat disesuaikan dengan anggara dan dihitung secara online.

“Kini pasar jauh lebih luas, dengan jangkauan nasional, menghubungkan penjual dengan pembeli yang kemudian akan mengincar pangsa internasional. Kemudahan bertransaksi dan jaminan keamanan pembayaran menjadikan Vmining layak diperhitungkan,” ungkapnya di Jakarta dalam keterangan tertulis (15/8/2019)..

Arijanto menambahkan bahwa pihaknya telah memiliki legalisasi dengan menggandeng partner dan suplier dari Kalimantan dan Sumatera. “Kami melayani semua permintaan secara online baik dalam jumlah kecil seperti hanya satu truk untuk target domestik sampai permintaan besar dengan target internasional,” paparnya.

Manajemen Vmining memastikan bahwa batubara yang disediakan Vmining legal karena dilengkapi dokumen-dokumen lengkap yang dibutuhkan. “Pembelian atau penjualan batubara bisa skala kecil mulai satu truk hingga yang skala besar ukuran ton. Semua dilayani tanpa terkecuali,” ungkap dia. Jenis kualitas batubara yang dipasarkan ada 4 grade mulai yang skala rendah hingga yang tertinggi.

Toh, diakui Arijanto, kehadiran Vmining akan membawa korban. Siapa itu? “Dengan transaksi jual beli batubara online yang transparan, maka tidak ada lagi medator atau makelar. Jadi, platform Vmining mempertemukan langsung end user penjual dan pembeli. Proses lebih cepat dan harga lebih transparan,” jelas Arijanto.

Dalam kesempatan sama Direktur Utama PT Visitama Teknologi Indonesia, Reza Putra, menjelaskan, dengan peluncuran Vmining ini merupakan gerbang awal transaksi digital bagi usaha tambang di Indonesia. “Kami siapkan aplikasi transaksi batubara untuk mempermudah dan mempersingkat proses penjualan. Kita mudahkan pembeli, penjual dan mediator dalam bertransaksi dengan sistem yang aman secara online,” papar Reza.

Sementara itu, Reko Arison, Direktur Keuangan PT Bumi Banua Sinergi, mengungkapkan, eemanfaatan teknologi memiliki prospek yang cerah bagi bisnis Vmining ke depan. Dia berharap, niaga-El seperti Vmining dapat menciptakan ekosistem pasar yang baik dan menarik minat para pelaku industri batubara. Pihaknya berupaya menerapkan perubahan cara berpikir agar transparansi barang, pembeli dan penjua, perizinan berada dalam satu wadah ekosistem.

Berapa nilai investasi bisnis Vmining? “Tidak banyak, karena dananya hanya untuk membuat platform saja,” ujarnya berkilah. Yang jelas, begitu platform ini dirilis, pembeli dan penjual bisa langsung melakukan transaksi mulai saat ini juga.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved