Business Research Trends zkumparan

Wabah Saat Ramadan, Konsumen Tetap Belanja Fesyen

Ilustrasi E-Commerce

Riset SurveySensum gelombang ketiga mengenai COVID-19 Consumer Behaviour Track mencatat 46% konsumen akan tetap membeli perlangkapan ibadah dan 43% lainnya akan tetap berbelanja produk fesyen Ramadan.

CEO SurveySensum & NeuroSensum, Rajiv Lamba mengatakan perlengkapan ibadah dan produk fesyen tergolong masih cukup tinggi peminatnya dibandingkan kategori lain seperti furnitur, barang elektronik, perhiasan, mainan anak, dan kendaraan bermotor.

SurveySensum dilakukan menggunakan Artificial Intelligence dengan obyek usia 18-55 tahun. Perusahaan juga menanyakan pos-pos pengeluaran rutin Ramadan yang berkurang maupun bertambah tahun ini kepada 500 responden kelas ekonomi atas maupun menengah di 10 kota besar.

Secara keseluruhan terdapat 37% konsumen yang mengurangi pengeluaran jalan-jalan di bulan Ramadan ini. Di kalangan konsumen kelas menengah, hampir separuh konsumen menekan pengeluaran di pos tersebut.

Yang menarik, 4% konsumen kelas atas justru menambah budget THR, sedangkan 35% kelas menengah mengurangi pengeluaran untuk THR.

“Dari sini kita bisa lihat bagaimana kelas menengah ikut terpukul oleh situasi krisis akibat pandemi ini. Konsumen kelas atas pun terpukul, namun mereka masih bisa berbagi THR,” tutur Rajiv.

Platform belanja online yang sebelumnya lebih banyak digunakan untuk membeli produk fesyen kini mulai ramai digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam survey ini tercatat produk yang paling banyak dibeli online adalah vitamin. Sekitar 33% konsumen membeli vitamin melalui platform online seperti e-commerce, media sosial, dan sebagainya.

Dalam survey ketiga ini, rata-rata konsumen memperkirakan situasi akan normal dalam 3 bulan mendatang atau sekitar pertengahan Agustus 2020. Sementara bagi para pelaku bisnis, pandemi ini akan berlangsung hingga bulan Oktober.

Meski demikian kekhawatiran konsumen masih tertangkap di gelombang ketiga riset SurveySensum COVID-19 Consumer Behaviour Track ini. Rajiv menyebut, dalam dua minggu terakhir, kekhawatiran konsumen cenderung stabil, tidak terlalu berlebihan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved