Marketing Trends zkumparan

Wall Street English Indonesia Kembangkan Konsep Digital

Wall Street English Indonesia. (Foto : Wall Street).

Wall Street English Indonesia meluncurkan program revolusi digital bertajuk All New Wall Street English Experience.

Program yang diluncurkan untuk merayakan ulang tahun Wall Street English Indonesia yang ke-10 tahun ini banyak. Beberapa di antaranya platform belajar multimedia baru, pengalaman belajar member di dalam cabang yang dirancang ulang secara keseluruhan, dan pendirian empat komunitas baru yang bertujuan untuk membudayakan berbahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.

Kish Gill, Presiden Direktur Wall Street English Indonesia, mengungkapkan, media belajar digital terbaru ini memungkinkan member untuk belajar Bahasa Inggris dengan menonton serial TV, dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Sesi multimedia interaktif tersebut dibarengi dengan pengalaman belajar yang personal dan sesi les privat bersama tenaga pengajar yang berkualitas. ”Kami menyebut metode belajar ini sebagai Blended Learning Method,” jelas Gill dalam keterangannya di Jakarta (8/3/2018).

Blended Learning Method sejak tahun 1972 digunakan Wall Street English sebagai metode belajar Bahasa Inggris yang terbaik bagi kalangan dewasa. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa 73% pendidik yang memanfaatkan metode blended learning menemukan peningkatan interaksi dari siswanya. Pedagogi yang mendasari metode ini adalah konsep flipped classroom, yang merupakan salah satu inovasi terbaru dalam dunia pendidikan. Sebuah survei oleh LearnDash menyimpulkan bahwa 9 dari 10 pendidik melihat perubahan positif dalam interaksi siswa setelah menerapkan konsep flipped classroom.

Billy Boen, Co-Founder Top Karir dan penulis Young on Top, mengatakan, kemampuan berbahasa Inggris diperlukan masyarakat di era globalisasi Adapun, Andrew Whitmarsh, Franchise Manager Wall Street English International, menjelaskan, pengembangan All-New Experience memakan waktu lebih dari dua tahun yang dilakukan oleh tim dari Inggris, Amerika, Tiongkok, dan India serta menelan biaya lebih dari 20 juta Pound Sterling.

All-New WSE Experience sendiri menurut Gill merupakan sebuah respons atas meroketnya penetrasi pengguna smartphone dan pengaruh teknologi di Indonesia. “Sebuah penelitian menyebutkan 47% masyarakat menggunakan smartphone untuk mengakses internet. Karena itu kami membawa praktik terbaik internasional di dalam dunia pembelajaran bahasa Inggris, mengemasnya dengan teknologi terbaru, dan menyesuaikannya dengan pangsa pasar Indonesia untuk memberikan hasil yang terjamin bagi member,” jelas Gill.

Lembaga kursus ini juga mendirikan empat komunitas sebagai wadah bagi member untuk dapat mengembangkan minat bertutur bahasa Inggris. Klub-klub tersebut adalah The Syndicate, bagi para eksekutif dan pengusaha muda yang ingin mengembangkan keahliannya di bidang profesional. LEAP, untuk para remaja yang akan memulai fase baru dalam kehidupan mereka. CRE-8, yang ditujukan bagi member yang menyukai seni dan ketertarikan didalamnya.

Dan yang terakhir adalah Bold Women yang dikhususkan untuk peserta meminati pengembangan peran wanita di Indonesia. Wall Street English Indonesia akan mengadakan acara dan memfasilitasi setiap pertemuan untuk komunitas-komunitas tersebut, dengan kegiatan seperti jamuan makan malam jejaring bisnis, mendatangkan pembicara inspiratif, mengadakan acara perkembangan akademis, hingga workshop kreatif.

Lembaga kursus ini juga membuka cabang baru pada Januari 2018 di Pacific Place, Jakarta.”Cabang baru kami di Pacific Place akan diorientasikan kepada para profesional dengan topik pembelajaran bahasa Inggris yang berfokuskan bisnis, dari penulisan laporan, presentasi, hingga kemampuan persuasi,” kata Gill.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved