PT Waskita Beton Precast, perusahaan plat merah dengan kode saham WSBP meraih nilai kontrak baru tahun 2017 sebesar Rp11,03 triliun. Pencapaian ini setara dengan 89,67% dari target kontrak baru 2017 sebesar Rp12,3 triliun. Sejumlah proyek yang semula direncanakan didapat tahun 2017 meleset, sehingga target direvisi menjadi kuartal I tahun 2018. Salah satunya adalah pengerjaan proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jembatan Penajam.

Perolehan nilai kontrak ini berasal dari beberapa proyek besar yang tengah dikerjakan Waskita Precast, seperti pengerjaan tambahan proyek Tol KLBM (Krian-Legundi-Bunder-Manyar), proyek Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) seksi 2, proyek Jakarta-Cikampek (elevated), dan proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing.

Ratna Ningrum, Sekertaris Perusahaan PT Waskita Beton Precast, dalam keterangan persnya menjelaskan, perolehan kontrak baru tahun 2017 berasal dari internal 61% dan eksternal 39%. “Jika dibandingkan pada tahun 2016, porsi proyek internal lebih besar yakni 73%, sedangkan untuk proyek eksternal hanya mencapai 27%,” kata dia.

Lebih lanjut, Ratna menambahkan, tahun ini perusahaan masih memiliki sisa nilai kontrak tahun 2017 sebesar Rp13,65 triliun. “Nilai itu dari beberapa proyek seperti proyek Tol KLBM (Krian-Legundi-Bunder-Manyar), proyek Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), Jakarta-Cikampek (elevated), CCTW (Cimanggis-Cibitung) seksi I & II, serta proyek Tol Semarang-Batang.

Terhitung pada Desember 2017, penerimaan termin dari pelanggan tercatat sebesar Rp 1,47 triliun. Sedangkan untuk total penerimaan termin sampai akhir tahun 2017 tercatat senilai Rp 4,63 triliun. Angka ini naik sebesar 372,77 persen dibandingkan penerimaan termin pada akhir tahun 2016 sebesar Rp 978,96 miliar.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id