Trends

Waspada Investasi Bodong Mengatasnamakan Hary Suwanda

Hingga April 2021, Satgas Waspada Investasi (SWI) menemukan 26 perusahaan illegal yang melakukan kegiatan investasi bodong. Ada yang kegiatan money game di 11 perusahaan, 3 investasi uang kripto illegal, 1 penyelenggara sistem pembayaran tanpa izin, dan 9 kegiatan lainnya. Juga, 86 platform fintech pinjam-meminjam secara daring (peer-to-peer lending) ilegal.

Sebelum melakukan investasi atau menggunakan fintech P2P Lending, masyarakat diimbau untuk mencari tahu izin perusahaan tersebut. Tindakan oknum-oknum tersebut tidak hanya memanfaatkan kelemahan dan kurang pahamnya masyarakat tentang investasi, tapi juga mencatut nama-nama pelaku investasi untuk mencari keuntungan semata. Salah satu nama yang dicatut adalah Hary Suwanda dari Akela Trading System disiarkan untuk praktik investasi bodong.

Hary Suwanda, Pelatih Investasi Saham dan Derivatif yang juga CEO & Pendiri Lumen Capital Resources dan Akela Trading System, menjelaskan, ada akun Telegram Group palsu Akela Trading System yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Oknum ini menawarkan investasi atau titip dana yang menjanjikan keuntungan gila-gilaan.

Kuatir banyak orang tertipu dan dirugikan karena investasi bodong, Hary yang dikenal sebagai penulis buku “Rahasia Bebas Finansial dengan Berinvestasi di Pasar Modal” dan “Tetap Untung Ketika Saham Turun”, mengimbau masyarakat untuk tidak percaya dengan tawaran investasi yang ditawarkan oleh siapapun dengan mengatasnamakan Hary Suwanda atau Akela Trading System.

“Saya selaku pemegang merek Akela Trading System tidak pernah menawarkan atau menerima investasi atau titip dana dalam bentuk apapun dan tidak pernah menawarkan investasi yang menjanjikan keuntungan pasti dalam jumlah apapun,” tegas Hary dalam siaran pers, di Jakarta (7/6/2021).

Akela Trading System adalah Program Pelatihan Investasi dan Trading Saham dari PT Cahaya Pendar Gumilang. Hary merupakan Profesional Trader & Investor US Stock Market & Derivatives Trainer, Direktur P. Cahaya Pendar Gumilang, Pendiri Lumen Capital Resources dan Akela Trading System.

Hary mulai memberikan pelatihan investasi saham dan derivative sejak tahun 2004, dan terhitung 2017, ia menggunakan System Trading Kuantitatif yang diberi nama Akela Trading System. Pelatihan ini juga dilengkapi dengan Program Mentoring melalui Telegram Group Akela Mentoring Program.

Selain menjadi pemegang merek “Akela Trading System”, Hary merupakan pemegang Hak Cipta modul “Akela Trading System, dan “Akela Options Strategy” yang hak-hak tersebut telah dicatat oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.

Hary membeberkan kronologi pembajakan akun Telegram miliknya. Hal itu dimulai pada hari Jumat, 04 Juni 2021, sekitar pukul 08:00 WIB pagi hari, Hary membaca pesan Telegram dari salah seorang member-nya, yang pada dasarnya mempertanyakan program penitipan dana investasi dengan imbal hasil fantastis, dan menggunakan Telegram Group Akela Trading System, yang sama sekali tidak ia kenal.

“Parahnya lagi, admin grup Telegram itu menggunakan nama Hary Suwanda lengkap dengan foto lama saya yang diambil dari sampul buku pertama saya berjudul ‘Rahasia Bebas Finansial dengan Berinvestasi di Pasar Modal’ yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, terbit tahun 2009 tanpa izin saya,” jelas Hary. Untuk itu, dia menekankan tidak akan bertanggungjawab atas kerugian yang disebabkan kegiatan yang diadakan oleh pihak manapun yang mengatasnamakan / memalsukan “Akela Trading System/ Hary Suwanda.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved