Technology Trends

Xendit Bukukan 65 Juta Transaksi Tahun 2020

Xendit, perusahaan teknologi finansial yang berbasis di Jakarta, membukukan transaksi sebanyak 65 juta melalui platform mereka pada tahun 2020 lalu. Selain itu, platform juga mencatatkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 700% sejak pertama kali diluncurkan.

“Di tahun 2020, kami juga mencatat kenaikan UMKM yang bergabung sebanyak 150%,” kata Tessa Wijaya, Co-Founder & COO Xendit. Peningkatan tersebut, menurutnya, diakibatkan oleh pandemi covid-19 yang mengakselerasi digitalisasi di Indonesia dan membuat banyak UMKM masuk ke penjualan online.

Salah satu cara Xendit mendorong UMKM di Indonesia masuk ke pasar online adalah dengan meluncurkan program Xendit Level Up untuk mendukung 1000 UMKM. Dalam program ini, platform mengalokasikan dananya sebanyak Rp1 triliun. “Kami juga memberikan pembebasan biaya layanan hingga Rp1 miliar selama satu tahun,” kata Tessa menambahkan.

Inisiatif ini, menurutnya, dilakukan untuk mendukung pebisnis di Indonesia dan Filipina dalam mengembangkan bisnis mereka. Selain mengadakan program Xendit Level Up, platform juga melakukan berbagai inovasi untuk mendorong peningakatan bisnis mereka yakni pertama, dengan meluncurkan XenShield untuk melindungi penipuan kartu kredit. Kedua, fitur Blokir transaksi mencurigakan yang didasari oleh alamat IP pengguna, negara penerbit kartu, nomor kartu, dll.

Ketiga, menerapkan berbagai fitur keamanan yakni dengan melakukan otentikasi dengan MFA, sidik jari perangkat, PIN, dan IP Whitelist, otorisasi dengan pembatasan akses per user dan per kunci API. Keempat, mendirikan Xendit School of Security yakni pelatihan untuk menyadarkan keamanan dan simulasi simulasi kampanye phishing.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved