Marketing Trends

Xurya Tambah Daftar Perusahaan Pengguna PLTS Atap

Startup energi terbarukan, PT Xurya Daya Indonesia berhasil menambah daftar perusahaan yang menggunakan PLTS Atap. Beberapa perusahaan tersebut di antaranya PT Softex Indonesia, PT Evi Asia Tenggara (CoHive coworking space), Griya Idola Industrial Park (Barito Pacific Group), Grand Splash Waterpark, Global Sevilla School, PT IndahTex Utama dan PT Hakiki Donarta.

Xurya sendiri memelopori metode Rp 0,- dalam pembiayaan PLTS Atap. Tahun lalu, sebanyak 14 pebisnis Indonesia telah menyatakan dukungannya pada Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA) yang dideklarasikan oleh Kementerian ESDM bersama para penggiat energi surya pada September 2017.

Gerakan tersebut untuk mendukung dan mempercepat pemanfaatan teknologi listrik surya agar memenuhi target pengembangan energi terbarukan yang telah ditetapkan oleh Kebijakan Energi Nasional (KEN) sebesar 23% dari total bauran energi primer pada 2025. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) diharapkan berkontribusi sebesar 14% atau 6,4 GW dari total kapasitas 45 GW pembangkit listrik.

“Tahun lalu kami telah mengumumkan 14 perusahaan yang menyatakan dukungannya terhadap GNSSA, tahun ini kapasitas terpasang PLTS Atap oleh Xurya mengalami kenaikan hingga 9X lipat,” ujar Eka Himawan, Managing Director Xurya dalam konferensi pers secara daring, Rabu (16/09/2020).

Dalam memperingati tiga tahun terbentuknya GNSSA, Xurya juga memperkenalkan layanan purna jual (after-sales) perawatan PLTS Atap kepada para pelanggan agar PLTS yang sudah terpasang di fasilitas mereka tetap berjalan dengan aman dan efisien.

Layanan purna jual ini dilakukan oleh Xurya secara berkala yang meliputi inspeksi visual & mekanikal balance of system (BOS), inspeksi visual modul & array hingga ke pembersihan modul PV.

“Kami memberikan layanan purna jual perawatan panel surya secara gratis kepada pelanggan untuk memastikan panel surya selalu dalam keadaan bersih dan tidak ada kerusakan, sehingga kinerjanya lebih aman dan efisien,” katanya.

Bersama Xurya, saat ini Softex Indonesia sedang menyelesaikan proyek pembangunan PLTS Atap sebesar 630 kWp di pabriknya yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Penggunaan PLTS Atap ini juga sebagai bentuk implementasi Softex Indonesia dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

“Kami telah menjalankan program efisiensi energi dan material sejak 2017, dan tahun ini bersama Xurya kami sedang menyelesaikan proyek pembangunan PLTS Atap sebesar 630 kWp di pabrik Sidoarjo,” ujar Honey Liwe, Sustainability Project Leader PT Softex Indonesia.

Menurutnya, program ini tidak hanya untuk menurunkan konsumsi energi, tapi juga berdampak pada penurunan emisi gas rumah kaca dan biaya operasional. Kalau dikonversikan, melalui pemasangan PLTS Atap ini, Softex Indonesia akan menghemat kurang lebih 887.922 kWh setiap tahunnya dan menekan produksi CO2 sebesar 829.319 kg selama satu tahun.

Andhika Prastawa, Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) mengatakan, pada tahun ketiga GNSSA, AESI melihat mulai tumbuh percepatan pemanfaatan listrik surya. Namun, masih ada peluang untuk ditingkatkan lagi. Pada 2017 ketika GNSSA dibentuk, kapasitas PLTS atap yang terdaftar pada PLN baru sekitar 600 kW. Tahun ini, kapasitasnya telah naik menjadi 7.500 kW.

“Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kolaborasi yang lebih intensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, PT PLN Persero, investor, pelaku bisnis dan perseorangan, agar tingkat pemanfaatan teknologi listrik surya dapat tumbuh seiring dengan ketetapan capaian bauran energi terbarukan dalam Kebijakan Energi Nasional yaitu 23% pada 2025,” tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved