Trends

YBI Dorong Masyarakat untuk Menyebarkan Kabar Baik Melalui Batik

YBI Dorong Masyarakat untuk Menyebarkan Kabar Baik Melalui Batik
Kesan batik sebagai busana formal dan kaku akan diubah lebih fleksibel

Yayasan Batik Indonesia (YBI) kembali menggelar serangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2022. Seperti diketahui, Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober setiap tahunnya, sejak UNESCO resmi menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) milik Indonesia.

Setelah dianugerahi lisensi sebagai anggota Non-Governmental Organization (NGO) – The United Nations Educational Scientific and Cultural Education (UNESCO) No. 90487, YBI seiring dengan program UNESCO turut mengembangkan visi misi program budaya. Salah satunya dengan mengadakan kampanye sebarkan Kabar Ba(t)ik melalui suara komunitas, figur pecinta batik, dan kegiatan mempromosikan busana batik di Indonesia.

Menurut Ketua Umum YBI Gita Pratama, sudah 13 tahun sejak batik ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia dan dalam rentang waktu tersebut, ada hal yang kemudian menjadi perhatian, bahwa batik kerap dipandang sebagai busana formal, kaku, sehingga penggunaannya hanya pada waktu – waktu tertentu saja. “Kesan yang melekat pada batik inilah yang coba ingin kami ubah, tentunya tanpa mengesampingkan sejarah, filosofi, dan nilai luhur dari batik tersebut,” tuturnya.

Mengusung tema ‘Sebarkan Kabar Ba(t)ik’, YBI melalui rangkaian acara Hari Batik Nasional bermaksud untuk menyebarkan kabar baik, menyebarkan pandangan baru kepada masyarakat, bahwa batik tidak melulu tentang kegiatan formal, tetapi batik juga bisa dan nyaman untuk dikenakan dalam beragam situasi termasuk kegiatan sehari – hari.

“Rangkaian Hari Batik Nasional dibuka mulai hari ini. Untuk memeriahkan acara, telah dibentangkan kain batik sepanjang 450m di railing lantai 2 Lobby FX Mall. Pada acara pembukaan yang sekaligus menjadi puncak acara Hari Batik Nasional tersebut, diisi dengan Batik Street Fashion Show di sepanjang Jalan Sudirman, tepatnya dimulai dari Bundaran Senayan dan berakhir di depan Mall FX.

“Memanfaatkan lengangnya jalanan Ibukota RI karena bertepatan dengan car free day, Batik Street Fashion Show juga dimeriahkan oleh kehadiran para influencer, dan rekan – rekan dari beberapa komunitas. Kegiatan ini juga akan dicatat oleh MURI sebagai kategori Peragaan Busana Batik dengan Catwalk Terpanjang di CFD Sepanjang 600 meter,” kata Ketua Pelaksana Hari Batik Nasional 2022 Nini DJan Faridz.

Lebih jauh Nini menjelaskan, “Di dalam Mall FX, rangkaian acara Hari Batik Nasional akan terus berlanjut hingga tanggal 9 Oktober 2022. Para pengunjung yang ingin menambah koleksi batik – batik terbaiknya dapat berbelanja di Pameran Batik yang diikuti oleh 27 perajin industri batik. Sementara itu, di tanggal yang sama, yaitu 2 Oktober hingga 9 Oktober 2022, di bagian pusat Jakarta tepatnya di Plaza Indonesia, YBI juga mengadakan pameran batik koleksi milik YBI, sedangkan di sore harinya, YBI menggelar Fashion Show Busana Batik di Lamoda Cafe. Adapun rangkaian acara Hari Batik Nasional 2022 ini, akan diakhiri dengan pameran batik yang menampilkan 80 koleksi Batik Nitik di Museum Tekstil (Museum Seni), Jakarta Barat, mulai 12 Oktober 2022.

Batik Nitik adalah koleksi batik yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Motif batik Nitik sepintas menyerupai tenunan, dengan satu warna dominan coklat, yang memiliki arti kesederhanaan dan kejujuran masyarakat Jawa. Sejak 3 Maret 2020, Batik Nitik melalui Paguyuban Batik Tulis Nitik Yogyakarta, telah mendapat lisensi pemegang HAKI dari Kemenkumham RI untuk produk indikasi geografis. Keunikan Batik Nitik adalah menjadi satu-satunya motik batik tulis dengan kisah sejarah dan cara membatik yang berbeda dengan batik yang lain. Canting yang digunakan dibelah menjadi 4, dan teknik cara membatiknya adalah dengan diketuk bukan diseret.

Rangkaian acara Hari Batik Nasional ini didukung berbagai pihak, termasuk Kementerian Perindustrian (Kemenperin RI) dan Bank Mandiri sebagai pendukung utama dari acara ini. Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Kemenperin, ke depannya akan tetap berperan besar dalam menggerakan para perajin industri batik se-Indonesia, untuk memproduksi, memenuhi kebutuhan atau permintaan batik di Indonesia, serta bagaimana usaha industri lain untuk dapat mengembangkan proses seni dan kreatif, serta industri batik di masa depan.

“Harapan percepatan dalam mencapai tujuan mempopulerkan batik ke setiap lini masyarakat dan aktivitasnya seharusnya menjadi program dan tujuan bersama, terutama bagi YBI, sebagai NGO resmi dari UNESCO, yang hari ini bergerak bersama masyarakat di kegiatan Hari Batik Nasional 2022 dengan kampanye Sebarkan Kabar Ba(t)ik”,” ungkap Nini.

Di kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menyampaikan, “Besar harapan kami bahwa seluruh rangkaian acara pada Hari Batik Nasional kali ini akan memantik geliat masyarakat untuk terus melestarikan batik dan menjadikan batik sebagai identitas nasional. Oleh karena itu, sebagai bentuk peringatan HUT ke-24 Bank Mandiri yang jatuh di hari sama, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, terutama ekosistem batik nasional, melalui dukungan pada acara ini.”

Selain menyiapkan layanan transaksional digital, Bank Mandiri juga menyiapkan program belanja hemat, antara lain diskon livin’ poin s/d 24%, cashback 50% senilai maksimal Rp50 ribu untuk transaksi dengan Livin’, serta cicilan 0% hingga 3 bulan bagi pemegang Mandiri kartu kredit. Semoga inisiatif ini dapat menjadi stimulan upaya pengembangan kemitraan dan pelestarian budaya, mengangkat nilai tambah ekonomi dan industri batik Indonesia di masa datang.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved